Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Perluas Usaha, AIMS Siap Gelar Right Issue 770 Juta Saham

SABTU, 23 MARET 2024 | 07:50 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk. (AIMS) yang bergerak dalam perdagangan batu bara, berencana melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD ) atau rights issue.

Manajemen AIMS dalam keterbukaan informasi yang dikutip Jumat (23/3) mengatakan, sebanyak 770 juta saham baru akan ditawarkan dengan nominal Rp50 per lembar.

Selain itu, Perseroan juga akan menerbitkan sebanyak 77.000.000 Waran Seri II, dimana setiap 1 Waran Seri II memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.


Saham baru yang diterbitkan ini akan memberikan hak kepada para Pemegang Saham Perseroan untuk membeli Saham tersebut. Saham Baru yang akan dikeluarkan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dan memiliki hak yang sama dengan saham-saham Perseroan lainnya yang telah dikeluarkan oleh Perseroan sebelum rights issue.

Pada setiap 10 saham hasil pelaksanaan HMETD itu, melekat 1 Waran Seri II yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang HMETD yang melaksanakan haknya.

Waran Seri II adalah efek yang memberikan kepada pemegangnya hak untuk melakukan pembelian Saham Biasa Atas Nama yang bernilai nominal Rp50 (lima puluh Rupiah) setiap sahamnya dengan harga pelaksanaan yang akan ditentukan kemudian dan dapat dilaksanakan setelah 6 bulan sejak diterbitkannya Waran tersebut.

Dana hasil  pelaksanaan PMHMETD tersebut, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, nantinya akan dialokasikan sebesar 8% persen untuk mengakuisisi 2.375 saham PT Super Potato Indonesia (SPI).

Kemudian 1 persennya untuk mengakuisisi 4.999 saham PT Raga Citra Mulia (RCM), dan 19 persen untuk mengakuisisi properti berupa 1 unit kantor strata title seluas 159,2 m 2 di Jalan Iskandarsyah Raya,  Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, serta 1 unit kantor strata title seluas 141m2 yang berlokasi di Treasury Tower, District 8, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Adapun sekitar 72 persen akan dipergunakan untuk rencana ekspansi bisnis Perseroan di industri Entertainment & Lifestyle, baik dengan mengembangkan bisnis eksisting dari SPI dan RCM ataupun akuisisi terhadap entitas baru yang memiliki bidang bisnis yang sejalan dengan bisnis Perseroan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya