Berita

Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino/Ist

Politik

Konsep Kawasan Aglomerasi Bisa Makin Pinggirkan Rakyat Kecil di Jakarta

SABTU, 23 MARET 2024 | 06:03 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Daerah Khusus Jakarta (DKJ) di DPR RI menjadi sorotan Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino.

Wibi mengaku akan terus mengawasi pembahasan RUU DKJ. Menurutnya, konsep aglomerasi dalam RUU DKJ harus harus benar-benar diperhatikan secara detail.

Sebab, kawasan aglomerasi itu akan diterapkan di Jakarta, Depok, Tangerang, Bogor, hingga Cianjur. Artinya, detail konsep mengenai penanganan kemacetan, tata ruang, dan banjir, di kawasan aglomerasi itu harus jelas.

“Jangan sampai kita berbicara tata ruang misalnya di DKI Jakarta, orang-orang kecil itu makin lama makin tersingkir. Di Jakarta hanya membangun, misalnya pusat-pusat bisnis baru, sehingga akhirnya muncul ketimpangan," kata Wibi dikutip Sabtu (23/3).

Wibi mengatakan, Nasdem tak ingin roda pembangunan yang nantinya diterapkan di Jakarta akan mengesampingkan orang-orang kecil yang berakibat warga di Jakarta akan makin terpinggirkan.

“Poin pertama adalah jangan sampai nanti aglomerasi terjadi berbicara tentang kebanjiran. ada masifnya penggusuran. Kami berharap tidak ada seperti itu,” kata Wibi yang juga anggota Komisi C DPRD DKI itu.

Ia menambahkan, Nasdem akan terus memberikan masukan terkait pembahasan RUU DKJ melalui anggota Fraksi Partai NasDem DPR RI. Masukan yang diberikan itu merupakan aspirasi dari masyarakat.

“Jangan sampai ada pembangunan-pembangunan yang begitu pesat tetapi malah melahirkan konglomerasi konglomerasi yang segmented bukannya pertumbuhan ekonominya tapi malah peningkatan kemarjinalan dan ketimpangan ekonomi yang malah meningkat,” tutup Wibi.



Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya