Berita

Kegiatan Sarasehan Maritim di kantor TKN Fanta, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat sore (22/3)/Ist

Politik

TKN Fanta Himpun Gagasan Anak Muda Wujudkan Negara Maritim

SABTU, 23 MARET 2024 | 05:36 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

TKN Pemilih Muda (Fanta) Prabowo-Gibran menggelar kegiatan Sarasehan Maritim dengan tema “Maritim Menuju Indonesia Maju di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat sore (22/3).

Acara yang dibalut dengan buka bersama itu dihadiri para praktisi maritim dan simpul-simpul relawan Prabowo-Gibran yang berbasis anak muda.  

Komandan Fanta TKN Prabowo-Gibran, Arief Rosyid Hasan menilai konsep negara maritim harus terus dibesarkan oleh Indonesia. Sebab, bangsa ini memiliki potensi besar dari sektor laut.


“Negara Indonesia adalah negara kepulauan dan Bapak Presiden Joko Widodo sudah menyampaikan visi besar Indonesia menjadi poros maritim dunia. Saya mengutip pesan presiden, kita telah lama memunggungi samudera, laut, selat dan teluk. Kita kembalikan kejayaan nenek moyang sebagai pelaut pemberani menghadapi badai dan gelombang di atas kapal bernama Republik Indonesia," ujar Arief.

Dengan demikian, Arief menugaskan Fanta Maritim untuk membuat fokus dan detail konsep yang diperlukan demi memperkuat Indonesia sebagai negara maritim.

Saat diskusi berlangsung, Koordinator Fanta Maritim Makbul Ramadhani menyampaikan acara ini untuk menyatukan perspektif membangun negara maritim dari anak-anak muda yang concern pada bidang kelautan dan kemaritiman.

“Kami berkolaborasi dengan anak-anak muda yang fokus di bidang kemaritiman dengan berbagai latar belakang,” jelas Makbul.

“Melalui wadah Fanta Maritim dengan kegiatan sarasehan maritim ini kami selenggarakan untuk menghimpun ide dan gagasan anak-anak muda agar ikut serta memberikan sumbangsih pemikiran untuk kebijakan maritim kepada bapak Prabowo dan Mas Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih,” tutur Makbul yang juga alumni Magister Keamanan Maritim Universitas Pertahanan.

Lanjut dia, Indonesia memiliki letak geografis yang strategis dan menjadi perlintasan perdagangan logistik dunia.

Menurutnya, Indonesia harus memanfaatkan geoposisi itu dengan membangun pelabuhan internasional agar meningkatkan perekonomian Indonesia.

“Indonesia harus berdikari berdiri di atas kaki sendiri dengan memanfaatkan semua potensi maritimnya,” imbuh Makbul yang juga Ketua Umum Relawan Angkatan Muda Prabowo (Ampera).

“Kegiatan diskusi ini akan berlanjut agar Fanta Maritim dapat menyusun konsep kebijakan pembangunan maritim dan mengawal kebijakan maritim ke depan,” tandas Makbul.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya