Berita

Kepala Barenbang Ketenagakerjaan Kemnaker, Estiarty Haryani, mewakili Menaker Ida Fauziyah, saat menerima penghargaan dari Iconomics/Ist

Bisnis

Ida Fauziyah Terima 2 Penghargaan dari The Iconomics

JUMAT, 22 MARET 2024 | 22:33 WIB | LAPORAN: ACHMAD RIZAL

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menerima 2 Penghargaan pada ajang “5th Anniversary Indonesia Best 50 CEO Awards, Popular Leader Awards, & 20 Inspiring Women Awards 2024", sebagai salah satu Perempuan Inspiratif dan Pemimpin Publik Populer 2024.

Penghargaan disampaikan The Iconomics, di Jakarta. Kedua penghargaan itu diterima Menaker yang diwakili Kepala Barenbang Ketenagakerjaan Kemnaker, Estiarty Haryani.

Mendapat apresiasi itu, Menaker menyampaikan terima kasih. Menurutnya penghargaan itu tidak hanya penghormatan pribadi baginya, tetapi juga sebuah pengakuan besar bagi peran perempuan di bidang ketenagakerjaan.


"Perjalanan ini tidaklah mudah. Para perempuan yang kita kenal telah menghadapi berbagai rintangan, prasangka, dan diskriminasi, namun mereka tidak pernah menyerah. Mereka menunjukkan kepada kita semua bahwa dengan tekad yang kuat, keberanian, dan kerja keras, tidak ada yang tidak mungkin untuk dicapai," papar Menaker.

Penghargaan itu, seperti dikutip dari Biro Humas Kemnaker, bukan hanya tentang pengakuan, tetapi juga panggilan untuk lebih memperjuangkan kesetaraan gender,
menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung bagi semua perempuan Indonesia.

"Kita harus terus berjuang memberikan kesempatan yang sama bagi setiap perempuan untuk berkembang dan berkontribusi secara maksimal dalam pembangunan bangsa ini," ucapnya.

Dia juga mengatakan, saat ini populasi antara laki-laki dan perempuan di Indonesia jumlahnya mendekati 50 persen berbanding 50 persen. Tapi jika dikaitkan seluruh peranan, perempuan belum memiliki kesempatan yang sama.

Menurutnya, banyak cerita yang menggambarkan bagaimana perempuan belum memiliki kesempatan yang sama. Kondisi itu hampir terjadi di semua negara.

Ia mencontohkan, banyak orang beranggapan bahwa jabatan menteri ketenagakerjaan bukan sebagai pekerjaan perempuan. Pasalnya, di banyak negara, termasuk di Indonesia, menteri yang menangani ketenagakerjaan adalah laki-laki.

"Tapi kita ketahui, saat ini banyak perempuan hebat dipercaya menjadi Menteri dalam kabinet ini, bahkan di antaranya hingga dua periode. Artinya, jika perempuan diberi kesempatan yang sama, juga bisa untuk memberikan kontribusi besar bagi negara tercinta ini," tutupnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya