Berita

Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach/Net

Dunia

Presiden Komite Olimpiade Internasional Kena Prank Call Rusia

JUMAT, 22 MARET 2024 | 14:42 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Panggilan iseng atau biasa disebut prank call menimpa Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach.

Dalam sebuah pernyataan pada Jumat (22/3) IOC mengatakan bahwa panggilan itu ditujukan kepada IOC dan Bach.

Penelepon mengaku sebagai perwakilan Komisi Uni Afrika dan ingin mendiskusikan tentang larangan partisipasi atlet Rusia dalam Olimpiade Paris.

Menurut IOC, panggilan iseng itu bagian dari kampanye disinformasi yang dilakukan oleh Rusia terhadap IOC.

"Panggilan palsu yang mengaku berasal dari Komisi Uni Afrika tampaknya dibuat oleh kelompok yang sama yang telah menyerang sejumlah pemimpin politik global dan tokoh-tokoh penting lainnya dengan cara yang sama," kata IOC merujuk pada Rusia, seperti dimuat Reuters.

Awal pekan ini IOC melarang atlet Rusia dan Belarusia mengikuti parade upacara pembukaan Olimpiade Paris, karena perang di Ukraina.

Merespon putusan tersebut, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa keputusan IOC adalah penghancuran gagasan Olimpiade dan pelanggaran terhadap kepentingan para atlet.

Hubungan antara Rusia dan IOC memburuk dalam beberapa bulan terakhir. Atlet Rusia dan Belarusia dibolehkan berkompetisi sebagai atlet netral di Paris, tanpa bendera dan lagu kebangsaan mereka.

Oktober lalu, IOC memberhentikan Komite Olimpiade Rusia karena mengakui dewan Olimpiade regional untuk wilayah pendudukan di Luhansk, Donetsk, Kherson dan Zaporizhzhia.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya