Berita

Warga Israel menghadiri doa massal yang menyerukan pembebasan sandera Israel yang ditahan di Gaza di Tembok Ratapan di Kota Tua Yerusalem pada Kamis, 21 Maret 2024/Net

Dunia

Ribuan Orang Berdoa di Tembok Ratapan untuk Keselamatan Tawanan Israel

JUMAT, 22 MARET 2024 | 09:44 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Di Tembok Ratapan Yerusalem, ribuan warga Israel menggelar doa bersama untuk para tawanan yang masih ditahan Hamas.

Rachel Goldberg yang putranya bernama Hersh Goldberg-Polin ditawan oleh Hamas, mengatakan bahwa dirinya dan ribuan warga lainnya berdoa agar 130 sandera yang diyakini masih berada di Gaza segera kembali.

"Orang-orang bilang 'Kami tidak dapat membayangkan apa yang sedang Anda alami' tetapi kami justru tidak percaya bahwa bencana itu menimpa kami," kata Goldberg, yang duduk di sebelah suaminya Jonathan Polin, seperti dimuat AFP pada Kamis (21/3).

Kedua pasangan itu mengenakan selotip di dada mereka yang bertuliskan “167” dengan spidol hitam yang menandakan hari-hari putra mereka ditahan.

Goldberg-Polin diculik di festival musik Nova di Israel selatan di mana hampir sepertiga kematian terjadi dalam serangan tanggal 7 Oktober.

“Saya pikir sungguh mengharukan bahwa semua orang ini berkumpul,” kata Shai Zohar yang keponakannya bernama Omer Neutra juga menjadi sandera.

Tembok Ratapan merupakan situs yang dihormati oleh orang-orang Yahudi, yang datang dari seluruh dunia untuk berdoa.

Perang Gaza terjadi setelah serangan Hamas yang mengakibatkan sekitar 1.160 kematian di Israel, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP dan berdasarkan angka resmi Israel.

Hamas juga menyandera sekitar 250 sandera, yang diyakini 130 orang masih berada di Gaza, termasuk 33 orang yang diperkirakan tewas.

Sementara itu, militer Israel melancarkan serangan balasan terhadap Hamas yang menewaskan 31.988 orang, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya