Berita

Ilustrasi/Net

Tekno

Peneliti Denmark Gunakan AI untuk Prediksi Tahapan Kehidupan Seseorang

KAMIS, 21 MARET 2024 | 16:21 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Waktu kematian merupakan salah satu rahasia Tuhan. Namun, para peneliti di Denmark mencoba menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk memprediksi kapan hidup seseorang akan berakhir.

Memanfaatkan AI dan data dari jutaan orang, para peneliti yang jurnalnya diterbitkan oleh Nature Computational Science mencoba mengantisipasi tahapan kehidupan seseorang hingga akhir dengan sebuah program bernama Life2Vec AI.

Pencipta "kalkulator kematian" ini ingin mengeksplorasi pola dan hubungan yang dapat diungkap oleh program tersebut untuk memprediksi berbagai peristiwa kehidupan kesehatan atau sosial.


“Ini adalah kerangka umum untuk membuat prediksi tentang kehidupan manusia. Ia dapat memprediksi apa pun jika Anda memiliki data pelatihan,” kata Sune Lehmann, profesor di Technical University of Denmark (DTU) dan salah satu penulis penelitian, seperti dikutip dari AFP, Kamis (21/3).

Menurut Lehmann, program ini memprediksi hasil kesehatan, seperti kesuburan atau obesitas.

"Anda mungkin bisa memprediksi siapa yang akan terkena kanker atau siapa yang tidak terkena kanker. Tapi itu juga bisa memprediksi apakah Anda akan menghasilkan banyak uang,” ujarnya.

Algoritme ini menggunakan proses yang mirip dengan ChatGPT, yang menganalisis variabel yang berdampak pada kehidupan seperti kelahiran, pendidikan, tunjangan sosial, atau bahkan jadwal kerja.

Tim ini mencoba mengadaptasi inovasi yang memungkinkan algoritme pemrosesan bahasa untuk memeriksa evolusi dan prediktabilitas kehidupan manusia berdasarkan rangkaian peristiwa yang terperinci.

“Dari satu sudut pandang, kehidupan hanyalah rangkaian peristiwa: Manusia dilahirkan, mengunjungi dokter anak, mulai bersekolah, pindah ke lokasi baru, menikah, dan seterusnya,” kata Lehmann.

Para peneliti bersikeras bahwa perangkat lunak tersebut bersifat pribadi dan tidak tersedia di internet atau untuk komunitas riset yang lebih luas untuk saat ini.

Dasar dari model Life2Vec adalah data anonim dari sekitar enam juta orang Denmark, yang dikumpulkan oleh badan resmi Statistik Denmark.

Dengan menganalisis rangkaian peristiwa, para peneliti mengklaim dapat memprediksi hasil kehidupan hingga hembusan napas terakhir.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya