Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Selandia Baru Diprediksi Masuk ke Jurang Resesi

KAMIS, 21 MARET 2024 | 15:56 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Selandia Baru dilaporkan akan masuk ke dalam jurang resesi yang ditandai dengan menyusutnya perekonomian negara itu selama beberapa bulan berturut-turut.

Berdasarkan angka yang dirilis badan pemerintah, Stats NZ, Kamis (21/3), Produk Domestik Bruto (PDB) negara itu ambruk dalam dua kuartal terakhir tahun 2023.

Pada kuartal keempat (Q4) 2023, Selandia Baru mencatat PDB 0,1 persen, setelah sebelumnya PDB tercatat hanya 0,3 persen di Q3 2023.

Kondisi tersebut telah mengindikasikan bahwa negara itu tengah memasuki fase resesi reknis, yang umumnya terjadi ketika selama dua kuartal berturut-turut ekonomi terus terkontraksi.

Adapun penurunan itu sebagian besar terjadi karena penurunan di sektor pertanian.

"Perdagangan grosir juga menjadi faktor pendorong penurunan terbesar pada kuartal ini, yang disebabkan oleh penurunan penjualan grosir bahan makanan dan minuman keras, dan grosir mesin dan peralatan," kata juru bicara Stats NZ Ruvani Ratnayake, dikutip AFP.

Selandia Baru sebelumnya diketahui juga telah mencatatkan angka PDB negatif selama empat dari lima kuartal terakhir, dengan tingkat pertumbuhan tahunan yang stagnan hanya 0,6 persen.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya