Jemaah haji Indonesia/Net
Musim haji tahun ini Provinsi Jawa Barat memperoleh kuota sebanyak 38.723 orang ditambah 1.478 kuota tambahan. Sehingga total sebanyak 40.201 calon jemaah.
Jawa Barat menjadi satu-satunya provinsi yang memberangkatkan jemaah dari dua asrama haji yaitu Asrama Haji Bekasi dan Indramayu sebagai embarkasi dan debarkasi serta dua bandara,yaitu Bandara Soekarno-Hatta dan Kertajati, Majalengka.
“Karenanya, dibutuhkan kesiapan optimal bagi Jawa Barat agar penyelenggaraan haji tahun ini berjalan baik,” kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzili saat meninjau Asrama Haji Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/3).
Dengan jumlah jemaah haji yang banyak tersebut, menurut Ace, harus diantisipasi juga risikonya, termasuk jumlah jemaah yang wafat.
"Tahun lalu, jemaah haji yang wafat asal Jabar berjumlah 116 orang, tertinggi di banding provinsi lain. Ini harus diantisipasi agar angka jemaah yang wafat bisa ditekan. Karenanya, persiapan harus dilakukan semaksimal mungkin,” sambungnya.
DPR juga minta agar Bandara Kertajati yang tahun ini melayani penerbangan haji sebanyak 30 kelompok terbang harus mempersiapkan penerbangan haji sedini mungkin termasuk skema layanan bagi jemaah lansia dan risiko tinggi.
Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat Ajam Mustajam menambahkan, jemaah lansia Jawa Barat tahun ini berjumlah 1.935 orang dan yang telah melakukan pelunasan sebanyak 813 (42%).
Menurut Ajam, jemaah lansia yang belum melunasi masih menunggu hasil istithaah kesehatan.
“Skema atau upaya yang dilakukan di antaranya melakukan identifikasi jemaah lansia dan risti masing-masing kabupaten/ kota dan kebutuhan kursi roda untuk dapat memaksimalkan layanan di Tanah Air maupun di Arab Saudi,” kata Ajam.
Ia menambahkan, sampai dengan tanggal 19 Maret 2024 jemaah yang telah melakukan pelunasan Tahap I sebanyak 32.971 (82%), Tahap II sebanyak 2.694 (7%), dan cadangan berjumlah 4.416 jemaah.