Berita

Ilustrasi Foto/Net

Bisnis

Penuhi Kebutuhan Daging Nasional

500 Ekor Sapi Siap Potong dari Australia Bakal Tiba di Indonesia

RABU, 20 MARET 2024 | 21:42 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Guna memenuhi kebutuhan daging nasional, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Persero atau ID Food  berhasil mengimpor daging segar dan beku dari Australia.

Direktur Utama Holding PT RNI (Persero), Frans Marganda Tambunan mengatakan pihaknya juga mengimpor sapi beku atau frozen dari Brasil.

"Untuk frozen dari Brasil, dari Australia paling lama 2 minggu karena dapat dari Brasil," kata Frans kepada wartawan di Gedung Kementerian BUMN Jakarta, Rabu (20/3).

Frans mengungkapkan, sepanjang tahun 2024 RNI akan melakukan impor daging sapi beku sebanyak 20.000 ton. Namun, pengiriman daging sapi asal Brasil cukup lama dan diprediksi tiba pada bulan April atau Mei.

Sebelumnya, RNI melakukan impor sapi hidup dari Australia sebanyak 2.350 ekor untuk memenuhi kebutuhan daging sapi pada Idul Fitri 1445 H. Sementara, total rencana impor sapi hidup sepanjang tahun 2024 sebanyak 20.000 ekor.

“Ada 2.350 ekor akan tiba jelang Lebaran," jelas Frans.

Dia melanjutkan dari sebanyak 2.350 ekor sapi yang siap potong sebanyak 500 ekor sapi untuk memenuhi kebutuhan daging sapi segar di pasar. Sisanya merupakan sapi bakalan.

"Sapi-sapi yang tiba 500 ekor siap disembelih untuk membantu ketersediaan daging segar. Dari sebanyak 2.350 ekor ada 25 persen kemarin sudah memang layak potong," bebernya.

Merujuk pada data Badan Pangan Dunia (FAO), angka konsumsi daging sapi masyarakat Indonesia sebesar 2,57 kilogram per kapita per tahun. Sehingga kebutuhan konsumsi daging sapi nasional tahun ini diperkirakan sebanyak 720.375 ton.

Kemudian merujuk data prognosa neraca pangan nasional tahun ini yang dihimpun Badan Pangan Nasional (Bapanas) per 27 Januari 2024, rencana impor daging sapi bakalan dan kerbau pada 2024 mencapai 389.024 ton. Sementara produksi dalam negeri diperkirakan hanya 422.649 ton.

Pemerintah menetapkan konsumsi daging per kapita 2,9 kg yang meningkat dari sebelumnya 2,6 kg. Dengan angka itu, kebutuhan daging nasional mendekati angka 800.000 ton.

Jika hanya 500 ekor sapi yang siap potong, hanya ada penambahan daging sekitar kurang dari 100 ton.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya