Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) melaporkan telah menggunakan anggaran Rp271,71 miliar, atau 95 persen dari total pagu anggaran sebesar Rp285,9 miliar.
Kepala OIKN, Bambang Susantono, mengatakan bahwa sebagian besar dana dialokasikan untuk mendukung operasional 9 unit Eselon 1 di OIKN.
OIKN juga telah menganggarkan dana sekitar Rp434 miliar di tahun 2024 ini. Dana tersebut naik 50 persen dari pagu anggaran tahun 2023.
"Alokasi anggarannya hanya dua secara sederhana yaitu program pengembangan kawasan strategis Rp 202 miliar, dan program dukungan manajemen Rp231 miliar," jelas Bambang dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR RI, Senin (18/3).
Badan OIKN sebelumnya diketahui juga telah mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp3,1 triliun untuk tahun 2024, yang bertujuan untuk meningkatkan fasilitas dan infrastruktur di IKN.
Menurut Bambang, permintaan tambahan anggaran itu dilakukan karena ada sejumlah infrastruktur dan fasilitas yang telah diserahkan pengelolaannya kepada IKN. Sehingga mereka membutuhkan dana tambahan untuk merawat dan mengoperasionalkan fasilitas tersebut.
Namun rencana tersebut masih dalam perdebatan dengan Badan Anggaran DPR RI.
"Untuk semua hal ini, kami masih membutuhkan beberapa hal yang tidak termasuk dalam anggaran Rp 400 miliar tadi," kata Bambang.
"Tentu akan ada pembicaraan lebih lanjut, intinya tadi beberapa jenis infrastruktur dan fasilitas diserahkan ke kami, tentu harus ada biaya untuk operasional dan pemeliharaan,"pungkasnya.