Berita

Kepala Baharkam Polri Komisaris Jenderal (Komjen) Fadil Imran di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/3)/RMOL

Presisi

Kabaharkam Pastikan Eskalasi Jelang Penetapan Hasil Pemilu Kondusif

SENIN, 18 MARET 2024 | 15:42 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Situasi dan kondisi politik jelang penetapan hasil pemilihan umum (Pemilu) Serentak 2024, dipastikan Badan Pemeliharaan Keamanan Polisi Republik Indonesia (Baharkam Polri) dalam situasi yang kondusif.

Hal itu disampaikan Kepala Baharkam Polri Komisaris Jenderal (Komjen) Fadil Imran saat memantau kesiapan pengamanan kantor Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/3).

"Tentunya eskalasi tadi sudah disampaikan, situasi alhamdulillah aman terkendali, damai dan sejuk," ujar Fadil.

Dia menjelaskan, jadwal penetapan hasil pemilu yang berlangsung pada bulan Ramadan tahun ini, diharapkan bisa menjadi perekat masyarakat pemilih.

"Tentunya ini juga berkat seluruh elemen masyarakat, bergandengan tangan bagaimana membuat suasana ini dan juga momentum bulan Ramadan bulan berkah," tuturnya.

Lebih lanjut, Fadil memastikan operasi pengamanan jelang penetapan hasil Pemilu Serentak 2024 tetap membolehkan masyarakat menyampaikan aspirasi di muka umum, atau melalui aksi unjuk rasa.

Oleh karena itu, dia tak mempersoalkan apabila terdapat kelompok masyarakat yang berencana melaksanakan aksi selama 3 hari berturut-turut.

"Terkait dengan penyampaian atau kebebasan mengungkapkan pendapat di muka umum, tentu sudah diatur dalam peraturan undang-undangan. Artinya segala sesuatu yang mengungkapkan pendapat secara konstitusi dibolehkan," jelasnya.

"Namun demikian, secara hukum diatur. Maka Polri akan melakukan pengamanan, sebagai koridor pengamanan. Karena salah satu daripada kehidupan bermasyarakat adalah mengungkapkan pendapat," demikian mantan Kapolda Metro Jaya itu menambahkan.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya