Berita

Istri Alexei Navalny, Yulia Navalnaya mengikuti protes di luar Kedutaan Besar Rusia pada hari terakhir pemilihan presiden di Rusia, di Berlin, Jerman, 17 Maret 2024/Net

Dunia

Ribuan Pendukung Navalny Hadiri Protes "Siang Lawan Putin"

MINGGU, 17 MARET 2024 | 20:40 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Ribuan orang hadir di tempat pemungutan suara di seluruh Rusia pada Minggu (17/3) untuk mengambil bagian dalam protes damai untuk menolak Presiden Vladimir Putin terpilih kembali.

Aksi yang diberi nama "Noon Against Putin" atau "Siang Melawan Putin" digagas oleh oposisi anti-Kremlin dan pendukung mendiang Alexei Navalny.

Para demonstran datang di hari terakhir pemungutan suara, pada siang hari, beberapa di antaranya merusak surat suara mereka sebagai bentuk protes atau memilih kandidat selain Putin, untuk menurunkan peluang kemenangan telak.


Sementara pengunjuk rasa yang lain bersumpah akan menggunakan hak pilihnya, namun tidak mencoblos siapapun, melainkan menulis nama mendiang Navalny di kertas suara mereka.

Kanal Youtube pendukung Navalny menyiarkan video yang menunjukkan barisan orang mengantri di berbagai TPS di seluruh Rusia pada tengah hari, yang menurut mereka berada di sana untuk melakukan protes secara damai.

Dalam video itu, disebutkan bahwa belum meninggal, Navalny telah merencanakan aksi protes rencana "Siang Melawan Putin", yang disampaikannya melalui platform X.

"Harapannya sangat kecil, tetapi jika Anda bisa melakukan sesuatu (seperti ini) Anda harus melakukannya. Tidak ada yang tersisa dari demokrasi," kata seorang perempuan muda, yang tidak disebutkan namanya dan wajahnya diburamkan oleh tim Navalny, seperti dimuat Reuters.

Wanita muda lainnya di TPS lain, yang identitasnya disamarkan mengatakan bahwa dia memilih kandidat yang “paling tidak meragukan” dari tiga kandidat yang mencalonkan diri melawan Putin.

Dengan luasnya daratan Rusia yang tersebar di 11 zona waktu, para pemilih yang melakukan protes tersebar dan tidak terkonsentrasi dalam satu massa, sehingga sulit untuk memperkirakan berapa banyak orang yang hadir dalam aksi protes tersebut.

Jumlah antrian di setiap TPS yang ditampilkan di saluran Navalny berkisar dari puluhan hingga ratusan orang.

Di tempat pemungutan suara di kantor diplomatik Rusia mulai dari Australia dan Jepang hingga Armenia, Kazakhstan, dan Georgia, ratusan warga Rusia mengantri pada siang hari.

Di Berlin, Yulia, janda Navalny, muncul di kedutaan Rusia untuk ikut serta dalam acara protes di sana bersama Kira Yarmysh, juru bicara Navalny.

Warga Rusia lainnya yang hadir ikuy bertepuk tangan dan meneriakkan nama Navalny.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya