Berita

SpaceX/Net

Dunia

SpaceX Bangun Ratusan Satelit Mata-mata untuk Intelijen AS

MINGGU, 17 MARET 2024 | 15:42 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Perusahaan ruang angkasa milik Elon Musk, SpaceX tengah membangun jaringan mata-mata di bawah kontrak kerjasama rahasia dengan badan intelijen Amerika Serikat.  

Informasi itu dilaporkan Reuters pada Minggu (17/3), merujuk pada lima sumber yang mengetahui kerja sama tersebut.

Disebutkan bahwa kontrak jaringan satelit senilai 1,8 triliun dolar AS telah terjalin antara unit bisnis Starshield SpaceX dengan badan intelijen AS, National Reconnaissance Office (NRO), sejak 2021 lalu.


Jika kerjasama itu berhasil, maka kemampuan penemuan target oleh pemerintah dan militer AS akan meningkat secara signifikan.

"Ini akan memungkinkan pemerintah AS dengan cepat menangkap gambaran terus menerus dari aktivitas di lapangan hampir di mana saja di dunia, sehingga membantu operasi intelijen dan militer," bunyi laporan tersebut.

Kontrak tersebut menandakan semakin besarnya kepercayaan dari badan intelijen AS terhadap perusahaan swasta milik Elon Musk.

Pentagon sudah menjadi pelanggan besar SpaceX, menggunakan roket Falcon 9 untuk meluncurkan muatan militer ke luar angkasa.

Prototipe satelit pertama Starshield, yang diluncurkan pada tahun 2020, merupakan bagian dari kontrak terpisah senilai sekitar 200 juta dolar AS.

Sementara NRO yang mencakup personel dari Angkatan Luar Angkasa AS dan CIA bertugas menyediakan citra satelit rahasia untuk Pentagon dan badan intelijen lainnya.

"Satelit mata-mata tersebut akan menampung sensor yang disediakan oleh perusahaan lain," kata tiga sumber,

Jaringan Starshield adalah bagian dari persaingan yang semakin ketat antara AS dan para pesaingnya untuk menjadi kekuatan militer yang dominan di luar angkasa.

China juga berencana untuk membangun konstelasi satelitnya sendiri, dan Pentagon telah memperingatkan ancaman senjata luar angkasa dari Rusia, yang mungkin mampu melumpuhkan seluruh jaringan satelit.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya