Berita

Agung Mulyono (kedua dari kanan) mendampingi Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Surabaya/Ist

Politik

Demokrat Jatim: Kami Apresiasi Kinerja Mas AHY Berantas Mafia Tanah

MINGGU, 17 MARET 2024 | 04:40 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Gerak cepat Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan jajarannya dalam menggebuk mafia tanah, khususnya di Jawa Timur (Jatim) didukung oleh para kader Demokrat.

Bendahara DPD Demokrat Jawa Timur dr Agung Mulyono mengapresiasi kerja cepat sang Ketua Umum Demokrat tersebut.
 
Menurut dia, operasi memberantas mafia tanah itu sangat membantu masyarakat, terutama mereka yang kehilangan asetnya karena tindakan kriminal dari mafia tanah yang merampok aset dan bangunan mereka.


“Kami mengapresiasi kinerja Mas AHY yang bekerja cepat dalam memberantas mafia tanah. Kita tahu banyak masyarakat yang mengeluh karena dirugikan oleh ulah mafia tanah,” kata Agung, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (16/3.

Ketua Komisi D DPRD Jawa Timur itu mengatakan, kader Demokrat mendukung penuh kerja AHY dalam melaksanakan tugasnya membantu masyarakat. Tanggung jawab besar yang diemban AHY itu harus dituntaskan, agar masyarakat tidak lagi dirugikan oleh mafia tanah.

“Kami mendukung penuh 100 hari kinerja mas AHY agar permasalahan pertanahan bisa dituntaskan. Sehingga masyarakat yang kehilangan asetnya akibat ulah mafia tanah bisa terbantu,” tambah alumnus kedokteran Universitas Airlangga (Unair) itu.

Agung juga menyampaikan dengan memerangi mafia tanah, diharapkan dapat membangun fondasi yang kokoh bagi pembangunan berkelanjutan dan kemajuan sosial ekonomi yang inklusif bagi seluruh masyarakat Jawa Timur.

"Semoga komitmen pemberantasan mafia tanah di Jawa Timur bisa dilakukan secara berkelanjutan oleh Kementerian ATR/BPN atau Kanwil ATR/BPN Jatim serta stakeholder terkait. Kami Kader Demokrat akan mendukung penuh langkah tersebut," tegas Agung.

Sebelumnya diberitakan bahwa Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) didampingi kepala Kanwil ATR/BPN Jatim Jonahar turut menghadiri pers conference pengungkapan target operasi tindak pidana pertanahan (mafia tanah) di Wilayah Jawa Timur 2024 di Mapolda Jatim.

Hadir dalam acara tersebut Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim, Perwakilan Kejaksaan Tinggi Jatim, Kepala Satgas Mafia tanah, Dirjen Sengketa dan Konflik Pertanahan kementerian ATR/BPN, Para Kabid di Kanwil ATR BPN Jatim.

Dalam kesempatan itu, Menteri AHY juga memperkenalkan dr Agung Mulyono sebagai anggota DPRD provinsi Jatim di hadapan Dirjen dan Kanwil ATR/BPN Jatim dan jajarannya.

Menteri ATR/BPN AHY dalam sambutannya mengatakan bahwa Kementerian ATR/BPN berkomitmen untuk memberantas mafia tanah di Jatim. Dia juga memastikan jumlah target khusus operasi mafia tanah meningkat pada tahun ini.

“Pada 2024, target operasi mafia tanah meningkat dan berjumlah 82 target. Angka ini meningkat dibanding 2023 dan bisa saja bertambah,” ungkap AHY saat konferensi pers di Polda Jatim.

Adapun pada 2023, kata dia, ada target operasi mafia tanah sebanyak 60 kasus. Sementara untuk tahun ini diperkirakan kerugian dari target operasi yang ditentukan mencapai Rp1,7 triliun dengan luas bidang tanah lebih kurang 4.500 hektare di Indonesia.

Dari angka tersebut, target operasi mafia tanah di Jawa Timur sendiri, kata AHY lebih kurang ada 7 target operasi tahun ini.

AHY juga memastikan komitmennya untuk menjaga tidak ada orang dalam (internal) kementerian yang ikut bermain dalam mafia tanah.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya