KRI Dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 tiba di Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara, Jumat (15/3)/Ist
Kedatangan KRI Dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 seusai mengemban misi kemanusian bantuan korban konflik Gaza di Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara, Jumat (15/3) mendapat sambutan istimewa.
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bertindak sebagai inspektur upacara saat penyambutan tersebut.
Dalam sambutannya Panglima TNI menyampaikan tugas kemanusiaan yang diemban KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 sesuai pasal 7 ayat 2 Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI yaitu “melaksanakan tugas perdamaian dunia sesuai dengan kebijakan politik luar negeri”.
“Pada kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada prajurit TNI yang turut dalam Satgas muhibah, atas dedikasi dan pengabdian yang telah ditunjukkan dalam mengemban tugas negara,” tegas Panglima TNI dalam keterangannya, Sabtu (16/3).
Sebagai informasi, Dansatgas Port Visit Mesir 2024 Laksamana Pertama TNI Sumarji Bimoaji selaku Dansatgas Bantuan Kemanusiaan di Gaza, bersama KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 yang dikomandani Kolonel Laut (P) Bayu Dwi Wicaksono tiba di tanah air setelah melakukan perjalanan 57 hari dengan menempuh 10.983 nautical miles dengan rute Jakarta-Batam-Belawan-Jeddah-Al Arish Mesir dan kini kembali ke Jakarta.
Bantuan kemanusiaan seberat 242 ton dikirim menuju Pelabuhan El-Arish Mesir berupa bahan makanan, selimut, pakaian, perlengkapan bayi, pakaian wanita, susu, tenda lapangan, perlengkapan kebersihan, air mineral, perlengkapan ibadah, dan lain sebagainya.
Bantuan diserahkan kepada Egypt Red Crescent (Bulan Sabit Merah Mesir) diterima perwakilan ERC Ahmed Buhaeri Ali di pelabuhan El Arish, selanjutnya didistribusikan kepada korban konflik Gaza.
Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan penganugerahan Satyalencana Santi Dharma dari Presiden RI kepada para prajurit TNI AL yang ikut serta dalam satuan tugas tersebut.
Turut hadir dalam acara tersebut di antaranya Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, serta sejumlah pejabat tinggi di lingkungan Kementerian Pertahanan RI, Mabes TNI, dan Mabes TNI AL.