Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Neraca Perdagangan RI Surplus 870 Juta Dolar AS per Februari 2024

SABTU, 16 MARET 2024 | 12:37 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Neraca perdagangan RI kembali mengalami surplus pada Februari 2024 sebesar 870 juta dolar (Rp13 triliun).

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Jumat (15/3), mengatakan bahwa surplus itu menjadi yang ke-46 kali secara berturut-turut sejak Mei 2020 lalu.

"Neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus selama 46 bulan berturut-turut sejak Mei 2020," kata Amalia.

Meski tercatat surplus, namun nilainya tercatat merosot sebesar 1,13 miliar dolar AS (Rp17 triliun) dari Januari lalu, yang sebesar 2,02 miliar dolar (Rp31 triliun).

"Yang menjadi catatan, surplus Februari 2024 relatif lebih rendah dibandingkan bulan-bulan sebelumnya, dan bulan yang sama pada tahun lalu," jelasnya.

Lebih lanjut, Amalia menjelaskan bahwa surplus neraca dagang RI masih ditopang oleh komoditas nonmigas yang mencatat surplus sebesar 2,63 miliar dollar AS.

Adapun penyumbang utama surplus komoditas nonmigas ialah bahan bakar mineral (HS 27), lemak dan minyak hewani nabati (HS 15), serta besi dan baja (HS 72).

Sementara itu, komoditas migas kembali mencatatkan defisit. Tercatat komoditas migas mengalami defisit sebesar 1,76 miliar dolar(Rp27 triliun), dengan penyumbang utama hasil minyak maupun minyak mentah.

"Defisit neraca perdagangan migas Februari 2024 ini lebih rendah dari bulan sebelumnya maupun dibandingkan bulan yang sama tahun 2023," pungkas Amalia.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya