Berita

Nissan Leaf disebut-sebut sebagai pionir EV/Net

Otomotif

Kejar Ketertinggalan dari China, Nissan dan Honda Join Bikin Mobil Listrik

SABTU, 16 MARET 2024 | 09:36 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dua raksasa produsen kendaraan Jepang, Nissan dan Honda, mengumumkan kemitraan inovatif untuk bersama-sama mengembangkan kendaraan listrik.

Bersatunya kedua perusahaan tersebut, yang terjadi di tengah pertumbuhan cepat produsen mobil listrik China  BYD dan Tesla, diumumkan pada Jumat (15/3).

“Kami menyadari perlunya mempercepat upaya kami menuju masa depan yang benar-benar netral karbon dan bebas kecelakaan,” kata CEO Nissan Makoto Uchida, seperti dikutip dari Arena EV, Sabtu (16/3).


“Kemitraan strategis ini merupakan pengakuan bahwa kita perlu mendobrak praktik-praktik lama dan berkolaborasi agar tetap kompetitif," ujarnya.

Hal senada diungkapkan presiden Honda Toshihiro Mibe.

"Industri otomotif sedang mengalami transformasi yang terjadi sekali dalam satu abad," kata Mibe.

"Kita perlu mengeksplorasi potensi kemitraan untuk menciptakan nilai baru dan mendorong diri kita maju," ujarnya.

Potensi aliansi ini dapat membawa manfaat yang signifikan bagi kedua perusahaan. Pengembangan bersama komponen inti kendaraan listrik, seperti baterai dan powertrain, dapat memangkas biaya secara drastis dan mempercepat produksi.

Selain itu, menggabungkan keahlian dalam perangkat lunak otomotif dapat membantu Nissan dan Honda mengembangkan sistem bantuan pengemudi yang canggih dan bahkan teknologi mengemudi otonom.

Pergeseran strategis ini juga penting bagi industri otomotif Jepang secara lebih luas.

Toyota, pemimpin industri, secara historis lebih menyukai teknologi hybrid dibandingkan kendaraan listrik sepenuhnya. Namun, kemitraan Nissan-Honda mungkin menandakan poros industri yang lebih luas menuju masa depan serba listrik.

Kedua perusahaan belum mengungkapkan rincian keuangan spesifik dari perjanjian tersebut, namun kedua CEO mengakui kemungkinan adanya ikatan modal di masa depan.

Untuk saat ini, kedua perusahaan mengatakan mereka fokus pada penjajakan peluang kolaborasi di bidang-bidang utama.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya