Perdana Menteri Mauritius Pravind Jugnauth menyambut Presiden India Droupadi Murmu, Senin (11/3).
Mauritania merupakan salah satu tetangga penting bagi India. Hubungan negara kepulauan di Samudera Hindia dengan daratan India di Asia kecil telah berlangsung selama berabad-abad.
Demikian dikatakan Sekretaris Luar Negeri Vinay Kwatra usai mendapatkan pengarahan dari Presiden Droupadi Murmu yang baru kembali dari kunjungan ke Mauritania.
“Hubungan kami dengan Mauritania bersifat istimewa dan unik secara historis. Kembali ke tahun-tahun pra-kemerdekaan, ikatan antar masyarakat yang telah terjalin selama berabad-abad, dan interaksi budaya secara terus menerus membentuk dasar dan landasan yang sangat kuat,” ujar Kwatra seperti dikutip dari
The Print (Rabu, 13/3).
“Mauritania adalah komponen dan segmen yang sangat penting dari prioritas kami berdasarkan kebijakan tetangga India, visi SAGAR dari Perdana Menteri Narendra Modi, dan juga fokus prioritas India terhadap Afrika,” tambahnya.
Kwatra mencatat bahwa ada juga keterlibatan politik tingkat tinggi yang terjadi antara para pemimpin India dan Mauritania.
“Perdana Menteri kami (PM Modi) dan Perdana Menteri Pravind Jugnauth telah berinteraksi lima kali hanya dalam enam bulan terakhir,” katanya lagi.
Salah satu wujud konkret dari hubungan erat itu adalah kehadiran Mauritania sebagai negara tamu dalam kegiatan G20 di India yang lalu.
Dia juga menambahkan, kunjungan Presiden Murmu ke Mauritania mencerminkan semakin luasnya kemitraan antara India dan Mauritius. Kunjungan ini memperkuat momentum dan tren positif yang berkelanjutan, dan juga menandakan komitmen bersama untuk lebih mengintensifkan hubungan.
Presiden Murmu tiba di Mauritius pada hari Senin (11/3). Perdana Menteri Mauritius Pravind Jugnauth menyambut Presiden Murmu di bandara. Ini adalah kunjungan pertama Presiden India ke Mauritius yang sekitar 67 persen penduduknya berasal dari India.
Dalam kunjungan itu, Presiden Murmu memberikan kartu Kewarganegaraan India di Luar Negeri (OCI) kepada generasi ketujuh asal India di Mauritius. Keputusan tersebut memungkinkan generasi muda Mauritius asal India menjadi warga negara India di luar negeri dan terhubung kembali dengan tanah leluhur mereka.
Keesokan harinya Presiden Murmu memberi penghormatan kepada Mahatma Gandhi sambil mengingat arti penting tanggal 12 Maret bagi kedua negara. Pada tanggal 12 Maret 1930 Mahatma Gandhi memulai pawai garam yang terkenal dari Sabarmati Ashram di Ahmedabad.
Pada hari yang sama, Presiden Murmu dianugerahi gelar kehormatan Doktor Hukum Perdata oleh Universitas Mauritius sebagai pengakuan atas mendalamnya hubungan bilateral antara kedua negara.