Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Utang Luar Negeri Indonesia Turun jadi Rp6.370 Triliun pada Januari 2024

JUMAT, 15 MARET 2024 | 21:49 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Utang luar negeri (ULN) Indonesia dilaporkan turun pada Januari 2024 menjadi sebesar Rp6.370 triliun, dari Rp6.375 triliun pada Desember 2023 lalu.

Menurut Asisten Gubernur BI Erwin Haryono, pertumbuhan ULN Indonesia secara tahunan melambat menjadi 0,04 persen dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya yang mencapai 2,9 persen.

"Penurunan tersebut dikontribusikan oleh penurunan ULN sektor publik dan swasta," kata Erwin dalam keterangan resminya, Jumat (15/3).


BI juga mencatat penurunan ULN pemerintah yang turun menjadi 194,4 miliar dolar pada Januari 2024, dari 196,6 miliar dolar pada bulan sebelumnya.

"Secara tahunan, ULN pemerintah tumbuh sebesar 0,1 persen (yoy), melambat dibandingkan dengan bulan lalu sebesar 5,4 persen (yoy)," sambungnya.

Adapun penurunan posisi ULN pemerintah, kata Erwin dipengaruhi oleh pelunasan seri Surat Berharga Negara (SBN) yang jatuh tempo.

Erwin memastikan bahwa pemanfaatan ULN terus diarahkan untuk fokus mendukung upaya Pemerintah dalam pembiayaan belanja program prioritas dan perlindungan masyarakat di tengah masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.

Menurutnya posisi ULN pemerintah masih dalam tahap yang relatif terkendali, dengan tenor yang panjang.

"Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali mengingat hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,9 persen dari total ULN pemerintah," pungkasnya.

Secara keseluruhan, Erwin mengklaim struktur ULN Indonesia tetap sehat, yang didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.

Hal ini tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang turun menjadi 29,4 persen dari 29,7 persen pada bulan sebelumnya, serta didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 86,9 persen dari total ULN.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya