Berita

Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan Riyadh saat bekerjasama dengan Kedutaan Besar RI untuk Arab Saudi untuk memfasilitasi penjajakan kerja sama di sektor kelistrikan di Kantor Al Ojaimi Industrial Group (OIG), kawasan Industri Riyadh, Arab Saudi/Ist

Bisnis

Perusahaan Arab Saudi Buka Peluang Kerja Sama dengan Indonesia di Sektor Kelistrikan

JUMAT, 15 MARET 2024 | 21:37 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Perusahaan swasta di sektor kelistrikan Arab Saudi tengah menjajaki kerja sama dengan perusahaan Indonesia melalui pertemuan bisnis yang difasilitasi oleh Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan Riyadh bersama Kedutaan Besar RI untuk Arab Saudi.

Duta Besar Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmad, menjelaskan bahwa pertemuan itu bertujuan untuk mengeksplorasi peluang kerja sama antara perusahaan di sektor kelistrikan kedua negara.

"Pertemuan ini menitikberatkan pada bidang investasi (inbound dan outbound), perdagangan peralatan listrik, suplai dan pelaksanaan proyek-proyek di sektor kelistrikan, serta kerja sama perdagangan jasa tenaga kerja terampil di sektor kelistrikan," ujar Aziz dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (15/3).

Aziz juga menyoroti potensi Indonesia untuk menyediakan tenaga profesional di bidang listrik, salah satunya melalui perusahaan Al Ojaimi Industrial Group (OIG) yang membutuhkan transformator, panel listrik, dan instalasi listrik.

"Tentunya ini berpotensi bagi Indonesia dalam menyuplai tenaga profesional di sektor kelistrikan," tambah Aziz.

Sementara itu, Atase Perdagangan Riyadh, Gunawan, menyampaikan bahwa upaya penjajakan bisnis ini dapat meningkatkan ekspor peralatan listrik Indonesia ke Arab Saudi, yang pada akhirnya akan memperkuat potensi transaksi perdagangan peralatan listrik antara kedua negara.

Berdasarkan data dari Trade Map, nilai ekspor mesin dan peralatan listrik Indonesia ke seluruh dunia terus meningkat selama tiga tahun terakhir, yaitu sebesar 14,55 miliar dolar AS pada 2022, serta 11,77 miliar dolar AS pada 2021, dan 9,23 miliar dolar AS pada 2020 lalu.

Sementara itu, nilai ekspor Indonesia ke Arab Saudi untuk produk mesin dan peralatan listrik serta turunannya (Kode HS 85), seperti transformator, pemutus sirkuit, kabel, dan aksesori pada 2022 tercatat sebesar 41,23 juta dolar AS.

Untuk itu, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik yang diolah oleh Kementerian Perdagangan, Arab Saudi sendiri menjadi mitra dagang ke-20 terbesar bagi Indonesia dalam produk peralatan listrik.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya