Berita

Wakil Ketua Umum DPP PPP Rusli Effendi/Ist

Politik

PPP Tegaskan Belum Bahas soal Angket atau Gabung Pemerintah

JUMAT, 15 MARET 2024 | 14:33 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menegaskan hingga saat ini masih fokus mengawal perolehan suara Pemilu 2024, sehingga belum menentukan arah kebijakan partai ke depannya.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum DPP PPP Rusli Effendi dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (15/3).

“Saya atas nama Waketum DPP PPP meluruskan berbagai informasi maupun pernyataan yang mengarah kepada kebijakan PPP ke depan. Bahwa soal hak angket, bergabung ke pemerintahan baru, dan lainnya belum diputuskan, sebab kebijakan itu ada di Ketum,” terang Rusli.

Rusli menyebut, untuk menentukan arah kebijakan partai maka diperlukan beberapa mekanisme seperti rapat pengurus harian, musyawarah kerja nasional dan lainnya.

“Tentu ada mekanisme partainya, melalui rapat dan musyawarah. Kemudian nanti kebijakan tetap ada di Ketum,” tegasnya.

Rusli pun menanggapi pernyataan Sandiaga Uno selaku Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP yang dinilai sebagian pihak mengirim sinyal merapat ke Prabowo-Gibran. Sandi menyatakan PPP siap berkontribusi mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Pak Sandiaga harus fokus kepada tugasnya bagaimana mengawal PPP lolos dari ambang batas parlemen 4 persen, posisi Sandi sebagai Ketua Bappilu bersifat Ad Hoc dan memiliki Tupoksi yang tidak bisa keluar dari pokok yakni  memenangkan Pemilu sampai tuntas. Soal hak angket dan arah kebijakan partai yang dibicarakannya tidak mengatasnamakan partai karena kami belum mengambil keputusan apapun,” pungkasnya.

Adapun sebelumnya Sandiaga Uno di beberapa kesempatan baik di Istana Negara maupun Gedung DPR, turut mengomentari Hak Angket juga isu koalisi permanen hingga PPP siap berkontribusi mewujudkan Indonesia Emas 2045. Hal ini dinilai terlalu dini dan menimbulkan persepsi publik terkait arah kebijakan PPP.

Hingga kini, PPP fokus mengawal suara khususnya pemilu legislatif baik tingkat DPR RI, DPRD Provinsi, hingga DPRD Kabupaten/Kota.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Tiga Hakim PN Surabaya Tersangka Dugaan Suap Diperiksa di Kejagung

Selasa, 05 November 2024 | 14:04

Beberapa Jam Sebelum Pilpres AS, Korut Luncurkan Rudal Balistik ke Laut Timur

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Pembiayaan Hijau Jadi Kunci Percepatan SDGs

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Dipimpin Titiek Soeharto, Komisi IV DPR Rapat Bareng Kementan

Selasa, 05 November 2024 | 13:57

Cegah Pelanggaran Etik, DKPP Rakor Bareng 622 Penyelenggara Pemilu

Selasa, 05 November 2024 | 13:53

Susun Prolegnas 2025-2029, Baleg DPR Bahas Revisi UU Hak Cipta

Selasa, 05 November 2024 | 13:51

BPOM Sita Puluhan Ribu Kemasan Latio Imbas Kasus Keracunan

Selasa, 05 November 2024 | 13:45

Laporan Dugaan Gratifikasi Private Jet Kaesang Masih Berproses di KPK

Selasa, 05 November 2024 | 13:36

DKPP Terima 584 Pengaduan Pilkada, Terbanyak di Sumut

Selasa, 05 November 2024 | 13:35

Masih Sakit, Megawati Belum Bisa Bertemu Prabowo

Selasa, 05 November 2024 | 13:20

Selengkapnya