Berita

Tiga santri Pondok Pesantren Assa'idiyah meninggal duniadi Desa Kirig, Kecamatan Mejobo/RMOLJateng

Nusantara

Banjir Pantura Renggut Tiga Nyawa Santri

JUMAT, 15 MARET 2024 | 14:37 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Tiga orang santri Pondok Pesantren Assa'idiyah ditemukan meninggal dunia di Desa Kirig, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus yang tergenang banjir, Jumat pagi (15/3).

Informasi yang dikutip Kantor Berita RMOLJateng, peristiwa nahas tersebut terjadi saat 5 orang santri bermain sampan milik salah satu warga di dekat pondok pesantren setempat.

Kelima santri itu sempat mendayung dari titik awal hingga sejauh kurang lebih lima kilometer. Saat berada di area persawahan blok Krapyak, Desa Kirig, sampan yang ditumpangi lima santri tersebut kemasukan air dan terbalik.


Kapolsek Mejobo, AKP Rusmanto mengatakan, lima korban tercebur ke area sawah yang tergenang dengan kedalaman sekitar 2,5 meter. Korban sempat meminta pertolongan kepada warga sekitar lokasi kejadian.

Dua warga yang melihat kejadian, yakni Sutarman (32) dan Fadli (31) langsung mendatangi tempat kejadian. Namun lima korban pun sudah tenggelam.

"Dari lima korban, dua orang atas nama Ahmad Rifa'i dan Ilham Firdaus selamat karena bisa berenang," ujar AKP Rusmanto.

Sementara tiga santri lainnya, yakni MAH (16) warga Kecamatan Kayen Pati, FNW (14) warga Kecamatan Mayong, Jepara, dan AF (15) warga Desa Wotan, Kecamatan Sukolilo, Pati ditemukan meninggal dunia.

Sementara itu, Kepala Sekolah Madrasah Aliyah (MA) Salafiyah Kudus, Ahmad Said Safuan membenarkan bahwa korban MAH merupakan siswa  kelas XII IPA. Korban rencananya akan mengikuti ujian kelulusan besok.

"Dia (MAH) berasal dari Kayen Kabupaten Pati, siswa tersebut merupakan kelas 12 yang rencananya besok mau ujian," ujar Safuan.

Sementara dua korban jiwa lainnya merupakan siswa SMK Assaidiyah Kudus. Korban berinisial FNW merupakan siswa kelas XI dan AF siswa kelas X.

Safu'an menjelaskan, ketiga korban jiwa sudah disucikan dan dibaringkan sementara di Pondok Pesantren Assa'idiyah Mejobo, Kudus sambil menunggu pihak keluarga korban datang.

"Setelah keluarga sampai, para korban akan langsung diantar ke rumah duka masing-masing. Untuk dua anak yang selamat, saat ini kondisi belum stabil, masih syok," tutupnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya