Ilustrasi Foto/Net

Nusantara

BPBD Kota Bogor Minta Warga Waspada di Tengah Tingginya Curah Hujan

JUMAT, 15 MARET 2024 | 03:59 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

rmol.id Cuaca hujan secara terus menerus terjadi di Kota Bogor. Hujan terus mengguyur di hampir seluruh pemukiman Kota Bogor yang terjadi sepanjang Kamis (14/3).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada, terlebih bagi yang tinggal di dekat saluran air sungai dan di bawah tebingan.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Hidayatulloh mengatakan, akhir-akhir ini memang kondisi hujan di Kota Bogor sedang tinggi. Untuk itu, dia meminta kepada masyarakat, terutama yang tinggal di tempat rawan bencana longsor, banjir dan lain sebagainya untuk mengevakuasi diri sejak dini.

"Berdasarkan catatan kami, ada lebih dari 500 titik yang masuk kedalam rawan bencana. Maka itu, kami mengimbau masyarakat untuk waspada dan hati-hati, bila perlu mengevakuasi ke tempat yang lebih aman, demi menjaga keselamatan," kata Hidayatulloh dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Kamis (14/3).

Dia pun menjelaskan, ada beberapa titik terjadi bencana, dan rata-rata bencana longsor seperti yang terjadi di wilayah Menteng, Pasir Jaya, dan terbaru di Bojongkerta, Sempur dan Cibuluh.

"Kemarin longsor di Menteng, Pasir Jaya dan Bojongkerta. Dan yang terbaru di Sempur, Cibuluh dan juga Bojongkerta. Tim dan personel gabungan sudah ke TKP untuk melakukan assessment," ungkapnya.

Mantan Kabag Pem Setda Kota Bogor ini juga menerangkan, berdasarkan data BMKG bahwa hasil pengolahan dan analisis data serta mempertimbangkan beberapa faktor kondisi fisis dan dinamika atmosfer dan laut skala global ataupun regional dapat mempengaruhi kondisi iklim di provinsi Jawa Barat.

Maka, lanjut dia, cuaca prakiraan hujan bulanan bisa terjadi dari bulan Maret sampai Mei 2024.

"Anomali SST di Samudra Hindia bagian timur diprediksi hangat hingga Agustus 2024. Indian Ocean Dipole (IOD) diprediksi pada kisaran Netral pada dasarian II Februari 2024 dengan indeks sebesar -0.21 dan IOD Netral terus bertahan hingga pertengahan tahun 2024,” jelas dia.

“Aliran massa udara Dasarian II Februari 2024 didominasi angin baratan, belokan angin terjadi di sepanjang garis ekuator, sistem tekanan rendah terlihat pada perairan selatan Jawa. Pada Dasarian III Februari 2024 diprakirakan aliran massa udara di wilayah Indonesia akan didominasi oleh angin baratan, daerah belokan angin diprediksi terjadi di sepanjang garis ekuator. Sistem tekanan rendah terlihat pada perairan barat Sumatera," tambahnya.

Selain itu, informasi Prakiraan Curah Hujan bulan Maret dan April 2024 umumnya wilayah Bogor diprakirakan ber-kriteria hujan tinggi (300-500 mm/bulan). Sedangkan untuk bulan Mei 2024 umumnya ber-kriteria hujan menengah (150-300 mm/bulan) dan kriteria hujan tinggi diprakirakan terjadi di wilayah Bogor barat bagian selatan.

"Jadi, sekali lagi berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, maka kami mengimbau kepada masyarakat Kota Bogor untuk waspada, terlebih bagi warga yang tinggalnya di tempat rawan bencana untuk segera mungkin mencari tempat yang aman dan nyaman," tandasnya. rmol.id

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya