Berita

Yusril Ihza Mahendra/RMOL

Politik

Tak Khawatir Kubu Paslon 03 Hadirkan Kapolda di MK, Yusril: Silahkan Saja Datang!

KAMIS, 14 MARET 2024 | 21:10 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Parpol pendukung Prabowo-Gibran tak merasa khawatir dengan renacana kubu pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar-Mahfud yang bakal menghadirkan Kapolda untuk membuktikan dugaan kecurangan Pemilu 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) kelak.

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mempersilahkan kubu paslon 03 untuk melakukan rencana tersebut.

“Dulu juga pernah dibilang begitu oleh keponakannya Pak Mahfud, ada seorang pakar IT dari ITB yang menciptakan robot dan bisa membongkar kejahatan IT-nya KPU. Ya silakan aja datang ke sana,” tegas Yusril kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/3).


Yusril menceritakan, dahulu pernah ada rencana mendatangkan ahli IT, namun ternyata yang didatangkan justru Mahasiswa Tamatan S-1 di bi bidang IT.

“Dia gak ngerti apa-apa soal itu. Setelah dia menerangkan kita ditanya sama hakim, ada yang mau ditanya gak, enggak ada yang mau ditanya. Akhirnya kita ketawa semua,” kata Yusril.

Yusril juga teringat momen di mana mantan Sekretaris BUMN Said Didu dihadirkan sebagai ahli, namun yang bersangkutan hanya memaparkan pendapatnya sendiri.

“Menurut pendapat saya begini, aneh kan tidak relevan sebagai saksi. Akhirnya kita tidak tanya apa-apa,” ungkapnya.

Atas dasar itu, Pakar Hukum Tata Negara ini sama sekali tak merasa khawatir dengan rencana kubu Ganjar-Mahfud menghadirkan Kapolda untuk bersaksi di persidangan sengketa Pemilu 2024 di MK nanti.

“Kalau sekiranya ini sidang benar-benar terjadi, kita tidak terlalu khawatir karena scope ruang lingkup Kapolda kan bisa dibuktikan,” tuturnya.

“Ini wilayah Indonesia ini kan terdiri atas 39 provinsi kan, harus menang itu kan setengah provinsi plus satu, Kapolda itu kan hanya di satu provinsi, kalau dia mengungkapkan terjadinya penipuan segala macam, pengerahan massa di tempat yang dia sendiri menjadi Kapolda, apa bisa menggugurkan 38 provinsi yang lain? Simpel,” demikian Yusril.

Sebelumnya, Tim Hukum pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar-Mahfud mengklaim telah mengantongi bukti-bukti kuat terkait dugaan kecurangan yang terstruktur, sistematis dan masif (TSM) pada Pemilu 2024.

"Bukti-bukti kami kuat sekali, kami tidak persoalkan selisih angka, atau angka perolehan, tapi kami akan fokus pada kecurangan, karena kejahatan ini sudah sangat luar biasa. Kita akan yakinkan Hakim dengan bukti-bukti yang kita miliki bahwa ini betul-betul satu kejahatan yang terstruktur, sistematis dan massif," kata Wakil Ketua Tim Hukum Ganjar-Mahfud, Henry Yosodiningrat, dalam keterangannya, Selasa (12/3).

pihaknya bakal menghadirkan Kepala Kepolisan Daerah (Kapolda) untuk bersaksi pada pembuktian dugaan kecurangan Pemilu 2024.

“Nanti akan ada Kapolda yang akan kami ajukan," tegasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya