Berita

Prabowo Subianto dan Surya Paloh dalam satu kesempatan pertemuan di Hambalang/RMOL

Politik

Bukan 2 Kursi Menteri, Prabowo Mesti Buat Tawaran Menggiurkan untuk Nasdem

KAMIS, 14 MARET 2024 | 14:52 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Desas-desus Partai Nasional Demokrat (Nasdem) akan mendapat dua kursi menteri, jika Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2024/2029, dianggap belum cukup menggiurkan.

Pengamat politik dari Citra Institute, Efriza menerangkan, Nasdem punya daya tawar yang mahal untuk diajak bergabung ke dalam pemerintahan hasil Pemilu 2024, apabila melihat rekam jejaknya selama dua periode pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Meskipun, menurut Efriza dalam kontestasi Pilpres 2024 Nasdem mengusung Anies Baswedan yang berbeda haluan dengan Presiden Joko Widodo.


"Alasan Nasdem menjadi oposisi juga tidak jelas. Toh Anies bukan kadernya, Anies juga non-partai, Nasdem juga bagian pemerintahan," ujar Efriza kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (14/3).

"Prabowo dan Jokowi juga melihat Nasdem memang loyal selama bersama di pemerintahan, sehingga memungkinkan Nasdem pindah haluan. Hanya saja, sikap Nasdem diyakini tak secepat kilat," sambungnya.

Di samping itu, dosen ilmu pemerintahan dari Universitas Pamulang itu memandang, perubahan sikap Nasdem yang tidak lagi ngotot menggulirkan hak angket DPR, dinilai sebagai sinyal atau strategi agar digoda merapat ke barisan koalisi pemerintahan kelak.

Sehingga, Efriza meyakini pasangan Prabowo-Gibran mesti menyodorkan hal-hal yang bisa membuat Nasdem dan sang ketua umum Surya Paloh menjadi mau bergabung dengan koalisi pemerintahan pasca Jokowi.

"Dan yang utama Prabowo penawarannya seberapa menggiurkan dan seberapa penting menempatkan posisi Nasdem sebagai bagian dari pemerintahan," demikian Efriza menambahkan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya