Berita

Anggota Komisi VI DPR Fraksi PDIP Evita Nursanty/RMOL

Politik

Politikus PDIP Semprot Mendag: Impor Beras Kita Tertinggi Selama 25 Tahun

KAMIS, 14 MARET 2024 | 06:18 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Komisi VI DPR menggelar rapat kerja bersama Menteri Perdagangan RI (Mendag) Zulkifli Hasan di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3).

Isu kenaikan harga bahan pokok seperti beras, minyak goreng, daging, telur, ayam dan sebagainya di bulan Ramadan ini menjadi topik utama pembahasan rapat tersebut.

Dalam rapat tersebut, Mendag Zulhas menyampaikan bahwa inflasi sektor pangan masih terkendali.


“Dapat kami sampaikan bahwa inflasi pangan relatif, dan terkendali pada awal 2024,” kata Zulhas.

Alhasil, ketika masuk sesi tanya jawab, Ketua Umum DPP PAN itu menjadi sasaran tembak para politisi Senayan.

Salah satunya, Anggota Komisi VI DPR Fraksi PDIP Evita Nursanty. Dia menyoroti soal tingginya harga beras yang menimbulkan kelangkaan di Indonesia.

Bahkan, lanjut dia, angka impor beras yang dilakukan Indonesia saat ini tertinggi sepanjang sejarah.

"Impor beras kita begitu tinggi. (Ini) impor tertinggi sepanjang sejarah 25 tahun, ini impor tertinggi kita untuk beras,” tegas Evita.

Kendati angka impor tinggi, namun harga beras tak juga terjangkau bagi masyarakat.
 
"Sudah impornya tinggi harga berasnya juga tinggi harusnya input itu kita lakukan untuk untuk mampu mengendalikan harga beras," tegasnya lagi.
 
Tak hanya itu, dirinya juga menyinggung soal fenomena El Nino yang kerap dijadikan alasan oleh pemerintah.
 
"Pak Mendag tadi bilang salah El Nino, (tapi) kenapa harga beras di Singapura dan Malaysia stabil?" tanyanya.
 
Evita meminta agar pemerintah bisa memberikan solusi yang pasti terhadap permasalahan pangan di Indonesia.
 
Soal pengaruh El Nino, anggota DPR Dapil Jawa Tengah III ini berharap agar pemerintah tak seperti pemadam kebakaran.
 
"Kita jangan dibodoh-bodohin dengan alasan El Nino. Kenapa bisa stabil di negara lain,” tandasnya.

Selain Mendag, hadir pula Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (ID Food), Frans Marganda Tambunan, Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, dan Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara III (PTPN), Abdul Ghani.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya