Berita

Salah seorang pengrajin dawet di Pagar Alam, Candra, mengaku kebanjiran order di awal Ramadan ini/RMOLSumsel

Nusantara

Berkah Ramadan, Pembuat Dawet di Pagar Alam Sehari Bisa Kantongi Rp700 Ribu

SELASA, 12 MARET 2024 | 17:19 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Dawet menjadi satu jenis panganan yang hanya bisa didapatkan masyarakat kota Pagar Alam saat bulan puasa Ramadan saja. Panganan berbahan baku tepung beras ini hanya muncul setahun sekali mengikuti tradisi masyarakat lokal yang selalu menghidangkan minuman es dawet sebagai menu berbuka puasa.

Salah seorang pembuat dawet, Candra mengatakan, usaha pembuatan ini telah dijalankan keluarganya hingga generasi ke 4. Dan hanya dilakukan selama 1 bulan saja yakni selama bulan Ramadan.

Lanjut Candra, setidaknya ia mampu menjual ratusan kantong dawet setiap hari dengan omzet mencapai Rp500 hingga Rp700 ribu per hari.

Proses pembuatan dawet sendiri, beber Candra, mirip dengan proses pembuatan dodol. Di mana tepung beras dicampur air lalu di masak di atas tungku api besar hingga adonan mengental. Kemudian, setelah adonan dingin dicetak menjadi bentuk dawet menggunakan alat seperti saringan.

Berbeda dengan cendol yang berbahan baku tepung tapioka atau sagu, cendol yang berbahan baku tepung beras lebih rapuh sehingga tidak tahan lama.

"Jika tidak habis terjual tidak bisa disimpan dan terpaksa dibuang, karena jika sudah sudah lebih dari satu hari dawetnya akan hancur. Berbeda dengan cendol yang bahan bakunya tapioka atau sagu yang jauh lebih tahan lama," terang Candra, dikutip Kantor Berita RMOLSumsel, Selasa (12/3).

Selain bahan baku tepung beras, yang membedakan cendol dengan dawet, imbuh Candra, adalah bahan pewarnaan dimana cendol menggunakan pewarna makanan pabrikan, tapi dawet menggunakan pewarna alami yakni berasal dari daun Suji yang menghasilkan warna hijau cerah. Selain daun Suji, dawet tidak menggunakan pewarna apapun dan hanya menampilkan warna alami dari tepung beras tersebut.

"Warna dawet buatan kami hanya dua varian yakni hijau dari daun suji dan putih alami dari warna tepung itu sendiri, dan dua jenis dawet ini paling diminati masyarakat untuk menu berbuka puasa," tutupnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya