Berita

Warga Rusia/Net

Dunia

Latvia Perketat Pengawasan Warga Jelang Pemilu Rusia

SELASA, 12 MARET 2024 | 13:35 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Beberapa hari jelang pemilihan umum Rusia, kepolisian negara tetangga Latvia berencana memperketat pengawasan terhadap warga Moskow yang akan mencoblos di negara tersebut.

Kepala polisi Latvia, Armands Ruks mengatakan bahwa kebijakan ini diambil guna memastikan bahwa peserta pemilih Rusia yang akan menggunakan suaranya di Kedutaan Besar Rusia di Riga adalah orang-orang yang memiliki izin tinggal sah.

“Akan ada pos pemeriksaan keliling di jalan-jalan Riga di sekitar kedutaan untuk memeriksa apakah warga negara Rusia memiliki hak hukum untuk tinggal di Latvia,” ujar Ruks, seperti dimuat Al-Mayadeen pada Selasa (12/3).

Ini sekaligus membantu Latvia menyeleksi warga Rusia ilegal, sehingga tindakan deportasi dapat segera dilakukan.  

"Jika pemilih Rusia diketahui tidak memiliki izin tinggal yang sah, para pejabat akan langsung mendeportasi mereka,” tambahnya.

Latvia juga tidak akan membiarkan pemilu Rusia akhir pekan ini digunakan oleh para oknum untuk menyuarakan dukungan terhadap invasi Rusia.

Otoritas imigrasi telah memulai proses mengeluarkan perintah deportasi bagi warga negara Rusia yang gagal mematuhi peraturan baru yang mewajibkan kemahiran berbahasa Latvia tingkat dasar atau pendaftaran kursus bahasa, menyusul amandemen parlemen tahun lalu.

Persyaratan kemahiran bahasa tidak berlaku bagi pengungsi Ukraina atau warga negara UE atau NATO yang tinggal di Latvia.

Langkah-langkah semacam itu dilakukan di tengah maraknya Russophobia yang diperburuk oleh propaganda Barat dan boikot terhadap segala sesuatu yang berbau Rusia setelah perang di Ukraina.

Niat Latvia untuk memverifikasi status kependudukan pemilih Rusia menunjukkan komitmennya untuk menegakkan undang-undang imigrasi yang diskriminatif terhadap warga Rusia. Kemungkinan besar langkah-langkah ini secara khusus ditujukan untuk menargetkan para pendukung Putin.

Negara tersebut sebelumnya telah menangkap beberapa jurnalis Rusia yang dituduh melakukan spionase.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

KPK Ngeles Soal Periksa Keluarga Jokowi

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:34

Indonesia Tak Boleh Terus Gelap!

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:33

Kepada Ketua DPRD, Tagana Kota Bogor Sampaikan Kebutuhan Ambulans

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:20

Kepala Daerah yang Tak Ikut Retret Perlu Dikenakan Sanksi

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:19

DPP Golkar Didesak Batalkan SK Pengangkatan Ketua DPRD Binjai

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:15

Tantangan Anak Muda Bukan Hanya Cita-cita, Tetapi Ancaman Penyalahgunaan Narkoba

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:02

Bareskrim Ungkap Jaringan Judol Internasional Beromzet Ratusan Miliar

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:54

HIPMI Yakin Kaltara Bisa Maju di Bawah Kepemimpinan Zainal-Ingkong

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:49

Nusron Pecat 6 Pegawai Pertanahan Bekasi

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:44

GAK LPT Desak Presiden Terbitkan Perppu Cabut UU KPK

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:32

Selengkapnya