Berita

Distrik para Geisha di Kyoto, Jepang/Net

Dunia

Jepang Larang Turis Masuki Wilayah Geisha di Kyoto

SENIN, 11 MARET 2024 | 16:21 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Menindaklanjuti keluhan penduduk lokal, tempat wisata Geisha di Kyoto, Jepang akan ditutup dari turis luar.

Anggota Eksekutif Dewan Warga, Isokazu Ota mengatakan bahwa penduduk sudah muak dengan para pengunjung yang kadang-kadang bersikap kasar saat meminta foto selfie dengan para Geisha atau para "geiko".

“Kami tidak ingin melakukan ini, tapi kami putus asa,” ujar Isokazu, seperti dimuat Al-Arabiya pada Senin (11/3).


Dikatakan Isokazu, papan penutupan wilayah Geisha akan dipasang dalam beberapa minggu mendatang.

"Wisatawan diminta untuk tidak memasuki gang-gang yang dikelola swasta di Gion, meskipun jalan-jalan umum utama di wilayah tersebut akan tetap dibuka," ungkapnya.

Turis dari Australia, Jane Stafford menyayangkan penutupan tempat wisata Geisha dari umum.

“Bagi saya, ini adalah kawasan warisan budaya unik yang ingin dinikmati orang-orang, dan kami ingin memotret arsitekturnya. Sayang sekali orang tidak bisa menikmatinya dalam kelompok yang lebih kecil,” ujarnya.

Pariwisata ke Jepang telah berkembang pesat sejak pembatasan perbatasan di era pandemi dicabut dan tempat-tempat wisata lainnya juga mengambil langkah-langkah untuk mengatasi kepadatan yang berlebihan.

Musim panas ini, pendaki yang menggunakan rute paling populer untuk mendaki Gunung Fuji akan dikenakan biaya 13 dolar AS per pendaki, dengan jumlah yang dibatasi untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan keselamatan.

Walikota kota metropolitan Osaka bagian barat juga mengatakan dia sedang mempertimbangkan untuk mengenakan biaya baru kepada wisatawan asing, terpisah dari pajak menginap hotel yang sudah ada.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya