Berita

Representative Image/Net

Bisnis

Bakal Ada Kiamat ATM-Kartu Debit, Bank Digital Diyakini akan Kuasai Pasar

SENIN, 11 MARET 2024 | 16:18 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Kiamat Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan kartu debit diperkirakan akan segera terjadi di tengah fenomena pergeseran transaksi di dalam negeri.

Masa kejayaan ATM dan kartu debit diyakini akan segera berakhir, yang akan tergantikan dengan dominasi teknologi perbankan digital yang semakin menguat.

Pergeseran ini semakin terlihat ketika Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan nilai transaksi yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Data BI pada Januari 2024 menunjukkan bahwa nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.335,33 triliun, menunjukkan pertumbuhan yang kuat sebesar 17,19 persen year-on-year (YoY).

Sebaliknya, penggunaan layanan kartu ATM, debit, dan kredit, selama periode yang sama hanya mencapai Rp692 triliun, atau tumbuh sebesar 2,58 persen (YoY).

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa nilai transaksi Uang Elektronik (UE) juga meningkat sebesar 39,28 persen (YoY), mencapai total Rp83,37 triliun.

Selain itu, transaksi QRIS mengalami pertumbuhan yang luar biasa, melonjak sebesar 149,46 persen (YoY) dan mencapai Rp31,65 triliun.

"Jumlah pengguna QRIS mencapai 46,37 juta, dengan 30,88 juta merchant yang sebagian besar berasal dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)," kata Perry, dikutip Senin (11/3).

Perry menekankan bahwa BI saat ini bertujuan untuk memperluas jumlah pengguna QRIS menjadi 55 juta pada tahun 2024.

Untuk mencapai tujuan ini, kata Perry, BI akan terus menjalin kerja sama internasional untuk meningkatkan volume transaksi dan mendorong inklusi Ekonomi Keuangan Digital (EKD).

Menanggapi hal tersebut, Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta mengonfirmasi rencana BI untuk mengimplementasikan kerja sama penggunaan QRIS lintas batas dengan Jepang dan Uni Emirat Arab (UEA) dalam waktu dekat.

"Berikutnya mungkin dengan Jepang. Mudah-mudahan bisa segera uji coba karena mereka sudah datang ke kita, sudah diskusi lebih dalam lagi," ujar Filianingsih.

Sejauh ini, penggunaan QRIS lintas batas telah berhasil diterapkan di Thailand, Malaysia, dan terbaru di Singapura. BI juga telah menandatangani nota kesepahaman dengan Korea Selatan.

Filianingsih melaporkan bahwa transaksi menggunakan QRIS yang tidak lagi memerlukan dolar AS mengalami penurunan pada Januari 2024,yang  dipengaruhi oleh penurunan kunjungan wisatawan setelah lonjakan pada akhir tahun 2023.

Meskipun terdapat penurunan volume transaksi dengan beberapa negara, nilai transaksi dilaporkan tetap meningkat.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya