Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno/RMOL
DPP Partai Amanat Nasional (PAN) menolak menanggapi percaturan kabinet pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Rakayang sudah dinyatakan menang Pilpres 2024 versi hasil hitung cepat atau quick count.
Pasalnya, belakangan muncul kabar PAN mendapatkan dua kursi di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran kelak.
Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno mengungkapkan bahwa partainya hingga saat ini masih fokus mengawal rekapitulasi suara Pilpres dan Pileg 2024 untuk kemenangan PAN.
“Saat ini kami sedang berfokus untuk mengawal rekapitulasi perhitungan suara Pilpres dan Pileg bagi PAN di seluruh Indonesia,” ucap Eddy kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Senin (11/3).
Saat ditanya lebih jauh mengenai apakah PAN rela jika ada parpol yang bukan pendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 namun masuk kabinet, Eddy masih enggan menjawab pernyataan tersebut.
Pasalnya, beredar kabar Partai Nasdem pun bakal mendapatkan jatah dua kursi di kabinet Prabowo-Gibran. Namun, kabar ini sudah dibantah tegas oleh Ketua DPP Partai Nasdem Taufik Basari alias Tobas.
“Enggak ada. Kata siapa itu? Makanya kok ada gosip-gosip seperti itu ya,” tegas Ketua DPP Partai Nasdem Taufik Basari kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/3).
Tobas juga membantah bahwa saat ini ada ajakan dari pihak tertentu untuk mengurungkan pengajuan hak angket DPR terkait dugaan kecurangan Pemilu 2024.
“Enggaklah (angket) ini berjalan secara natural saja,” kata Tobas.