Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Jelang Ramadan HET Beras Premium Naik, per Kilo Jadi Segini

SENIN, 11 MARET 2024 | 09:41 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengumumkan kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium sementara mulai 10 Maret hingga 23 Maret 2024.

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, dalam pengumumannya mengatakan adanya kenaikan HET sebesar Rp1.000 per kilogram dari aturan sebelumnya.

Menurut Arief, relaksasi HET itu dilakukan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga beras premium.

"Tentunya setelah kami mencermati kondisi ketersediaan, pasokan, dan harga beras premium di pasar tradisional maupun retail modern, menjadi perlu adanya suatu upaya agar terus dapat menjaga stabilitas pasokan dan harga beras premium di tingkat konsumen melalui relaksasi HET beras premium," kata Arief dalam keterangannya yang dikutip Senin (9/3).

Ia pun menegaskan bahwa setelah 23 Maret mendatang, harga beras premium akan kembali mengikuti ketentuan Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 7 Tahun 2023.

Nantinya, kata Arief, Bapanas akan melibatkan Satgas Pangan Polri untuk melakukan pengawasan berkala di pasar tradisional maupun retail modern.

"Ini dilaksanakan agar masyarakat bisa lebih nyaman dalam menjalankan ibadah di bulan puasa dan tidak kesulitan memperoleh akses pembelian beras di pasar. Nanti di minggu keempat, ketersediaan beras kita yakini akan semakin bertambah dengan adanya panen padi," lanjutnya.

Adapun dampak dari kenaikan tersebut adanya penyesuaian HET beras premium di beberapa wilayah. Di Jawa, Lampung, dan Sumatera Selatan, HET naik menjadi Rp14.900 per kilogram dari sebelumnya Rp13.900 per kilogram.

Sementara itu, di Aceh, Sumatera Utara, Sumatra Barat, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, dan Kepulauan Bangka Belitung, HET beras premium naik dari Rp14.400 per kilogram menjadi Rp15.400 per kilogram.

Sementara di wilayah Bali, Nusa Tenggara, dan Kalimantan juga mengalami peningkatan menjadi Rp15.400 per kilogram dari Rp14.400 per kilogram, sedangkan di Maluku dan Papua, HET beras premium menjadi Rp15.800 per kilogram dari sebelumnya Rp14.800 per kilogram.

Di sisi lain, untuk beras medium, Arief menjelaskan bahwa dalam penyaluran beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) bersama Perum Bulog, harga penjualan beras itu akan tetap sama seperti sebelumnya sesuai arahan Presiden, dengan target penyaluran yang akan terus dipercepat.

"Sebagaimana arahan Presiden, target penyaluran beras SPHP akan terus dikebut hingga capai 250 ribu ton sebulan," pungkasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya