Berita

Kartu Lansia Jakarta (KLJ)/Net

Nusantara

Lurah-Camat Harus Rajin Turba Cek Lansia Tak Mampu

MINGGU, 10 MARET 2024 | 09:00 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Pelaksanaan program Kartu Lansia Jakarta (KLJ) turut menjadi perhatian politikus Kebon Sirih. Diharapkan program tersebut bisa diberlakukan secara merata kepada penerima manfaat. Sebab, bantuan sosial (bansos) sangat dibutuhkan ketika menghadapi banyak kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga.

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz Muslim mengatakan, di sejumlah wilayah Jakarta Barat belum terlaksana pendistribusian KLJ secara merata. Yakni meliputi Kecamatan Kalideres, Cengkareng, dan Tambora.

Abdul mengaku menerima keluhan warga lanjut usia (Lansia) yang tidak terdaftar menjadi penerima manfaat. Terlebih lagi banyak yang tidak mengerti mekanisme pendaftarannya.


Keluhan yang pernah diterima Aam yakni dari warga Lansia di kawasan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat. Seorang wanita lansia tinggal bersama suaminya yang sakit dan tidak memiliki biaya untuk berobat.

Dari temuannya itu, Abdul beranggapan bahwa warga Lansia tersebut layak untuk mendapatkan KLJ.

“Jadi ada lansia tidak punya anak, rumahnya cuma sepetak, suaminya sakit, kerjanya menjadi pemulung. Dia tidak dapat Kartu Lansia. Akhirnya saya panggilkan dokter. Jadi belum merata pendataan penerima KLJ,” kata Abdul dikutip Minggu (10/3).

Ia berharap, Pemprov DKI melalui Dinas Sosial (Dinsos) melakukan pemerataan distribusi KLJ untuk memenuhi hak warga lansia. Terlebih mereka rutin membayar pajak setiap tahun.

“Hak-hal masyarakat dikembalikan. Kalau memang harusnya dapat, sudah sesuai peraturan, ya diberikan. Jangan dijeda-jeda lagi, kelamaan. Sementara orang hidup makan setiap hari. Jadi itu yang harus dipikirkan,” kata Abdul.

Abdul mengimbau lurah dan camat untuk intensif turun langsung ke bawah alias turba untuk melihat kondisi warganya dan mendata warga tak mampu agar bisa mendapat bantuan segera.

“Kalau hanya di kantor saja, enggak turun ke masyarakat, mana tahu keluh kesahnya kita. Kadang jadi pimpinan itu takut bertemu warganya. Kalau mereka pada enggak mau turun,mana tau keluh kesahnya,” tutup Abdul.

Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta mendata, di tahun 2023 ada sebanyak 192.839 lansia yang terdaftar sebagai penerima manfaat KLJ dan mendapatkan bantuan sebesar Rp600.000 setiap bulan.



Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya