Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan pada penutupan Business Matching 2024 di Bali/Repro
Pemerintah Indonesia bakal menyelenggarakan konser eksklusif musisi internasional seperti Taylor Swift, untuk bersaing dengan negara lain.
Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, saat menyoroti suksesnya konser tur Taylor Swift di Singapura.
"Apa yang diberikan Singapura, kita berikan sama dia (artisnya). Kita harus berani bersaing, kalau Singapura bisa untung, masa kita tidak bisa?" katanya pada penutupan Business Matching 2024 di Bali, dikutip dari YouTube Kementerian Perindustrian, Sabtu (9/3).
Dalam pernyataannya, Luhut menegaskan bahwa pihaknya telah menggelar rapat dan dalam enam bulan ke depan akan ada pelaku usaha bidang hiburan yang mendapatkan izin untuk menggelar konser eksklusif musisi internasional di Indonesia.
"Enam bulan, dia (pelaku usaha) sudah dapat izin, kontrak saja (artinya). Saya ada satu pemain dalam bidang hiburan ini, saya bilang cari (artis) yang lain, itu sudah, kontrak saja berapa lama," jelasnya.
Upaya itu dilakukan pemerintah usai melihat suksesnya konser Singapura yang mendatangkan keuntungan besar bagi negara tersebut, termasuk hotel-hotel dan restaurant yang dipadati pengunjung.
Singapura menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang dikunjungi Taylor Swift untuk tur dunianya, The Eras Tour. Sehingga membuat banyak penggemarnya dari Asia Tenggara terbang ke Singapura.
Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, sebelumnya sempat mengakui bahwa pihaknya memberikan subsidi kepada Taylor Swift dan timnya agar menjadikan Singapura sebagai satu-satunya tempat konser di kawasan tersebut, yang nantinya bakal dicontoh pemerintah Indonesia.