Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Musim Panen Tiba, Harga Gabah dan Beras Mulai Turun

SABTU, 09 MARET 2024 | 07:42 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harga gabah di sejumlah daerah mulai mengalami penurunan seiring mulai memasuki musim panen.

Di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), sejumlah gudang mulai dipenuhi gabah petani. Akibatnya, harga gabah di wilayah itu mulai mengalami tren penurunan.

Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu menginformasikan bahwa harga gabah petani sudah menyentuh Rp 5.600 per kg untuk gabah kering panen (GKP). Jika dibandingkan pekan lalu, harga GKP sekitar Rp 6.300 per kg.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu, Muhammad Syahroni, berharap harga-harga tersebut tetap stabil sehingga bisa memberikan keuntungan bagi para petani.

"Juga tidak membebani warga dalam membeli beras," katanya, dalam keterangan yang dikutip Sabtu (9/3).

Syahroni mengatakan, berdasarkan hasil pengamatan oleh petugas informasi pasar (PIP) Dinas Pertanian pada 1 Maret, harga GKP sebesar Rp6.300 per kg dan gabah kering giling (GKG) sebesar Rp8.600 dan harga berasnya Rp15 ribu per kg di tingkat petani. Sementara di tingkat pengecer, harga beras medium Rp16 ribu per kg.

"Penurunan harga gabah ini seiring dengan gudang – gudang yang informasinya sudah mulai terisi," katanya.

Dikutip dari siaran Inews, harga beras juga mulai turun di Cianjur, Jawa Barat.

Rata-rata harga beras di Kabupaten Cianjur turun menjadi Rp13 ribu per kilogram setelah sebelumnya mencapai Rp15 ribu per kilogram.

“Harga beras alhamdulillah turun sampai Rp2.000 per kilo,” terang Bupati Cianjur Herman Suherman.

Penurunan harga beras disebabkan berbagai faktor, seperti bantuan beras murah dan beras gratis. Tapi pihaknya memprediksi, stok beras akan tetap aman sampai Lebaran, bahkan setelahnya.

“Kabupaten Cianjur sudah memasuki masa panen raya,” jelas Herman.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya