Berita

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon/RMOL

Politik

Politikus Demokrat Nyinyiri Mahfud soal Algoritma Penguncian Suara

SABTU, 09 MARET 2024 | 03:19 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Cawapres Nomor Urut 3 Mahfud MD mengaku sudah mendengar isu yang menyebut perolehan suara paslon 3 bakal dikunci di bawah 17 persen sejak sebelum pencoblosan pemilu.

Alhasil, pernyataan Mahfud itu menjadi sorotan banyak pihak. Pasangan Ganjar Pranowo itu pun menjadi sasaran tembak para politisi pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Ampunnn. Bisa Prof Mahfud pun percaya gini juga ternyata. Gimana cara nguncinya Prof? Pengin juga kita ingin dengar penjabarannya. Orang rakyat yg milih dgn kehendak bebasnya, gimana diatur-atur jadi 17 persen hasil akhirnya,” tulis politikus Demokrat Jansen Sitindaon dalam akun media X pribadinya, Jumat (8/3).

Jansen menambahkan bahwa pasangan Ganjar-Mahfud juga tidak bisa menyaingi suara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Dgn mas Anies saja kalian faktanya kalah kok, padahal Mas Anies ini sebenarnya kalah segalanya mulai dari modal kampanye dll. Lama2 jadi tidak rasional semua kita ini,” tambahnya.

Caleg DPR Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Utara (Sumut) III itu menyarankan agar semua paslon melihat sampel data C1 sebagai rujukan.

Saran saya — krn Indonesia ini luas sekali — sebagai sample cukup buka C1 di Jateng saja dulu Prof. Dimana harusnya Prof dan mas GP menang disana ternyata faktanya kalah. Telak lagi,” seloroh dia.

Ada tidak selisih angka di C1 yg kalian pegang dgn hasil pleno di Kecamatan sampai Kabupaten. Kan di Jateng harusnya lengkap itu di semua TPS ada saksi2 dari teman2 PDIP. Karena kandang mereka,” pungkas Jansen.

Sebelumnya, mantan Menko Polhukam Mahfud MD memperkuat pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut bahwa ada algoritma yang mengunci supaya perolehan Ganjar-Mahfud tidak bisa lebih dari 17 persen.

“Sudah dikunci sekian dan angkanya persis tinggal nanti pembuktiannya saja," kata Mahfud kepada wartawan di Jakarta, Jumat (8/3).

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya