Berita

Ilustrasi/Net

Tekno

Mantan Karyawan Google Didakwa Mencuri Program AI untuk Dipakai di China

JUMAT, 08 MARET 2024 | 08:59 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kasus hukum membelit Linwei Ding, mantan insinyur perangkat lunak Google, yang didakwa pengadilan California atas tuduhan mencuri rahasia dagang terkait kecerdasan buatan.

Linwei, juga dikenal sebagai Leon Ding, didakwa oleh hakim federal di San Francisco dengan empat tuduhan pencurian rahasia dagang dari unit Alphabet untuk menguntungkan dua perusahaan China tempatnya bekerja.

“Departemen Kehakiman tidak akan mentolerir pencurian rahasia dagang dan intelijen kami,” kata Jaksa Agung AS, Merrick Garland, pada konferensi di San Francisco, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (7/3).

Menurut dakwaan, Linwei mencuri informasi tentang infrastruktur perangkat keras dan platform perangkat lunak yang memungkinkan pusat data superkomputer Google melatih model AI besar melalui pembelajaran mesin.

"Informasi yang dicuri termasuk rincian tentang chip dan sistem, serta perangkat lunak yang membantu menggerakkan superkomputer yang mampu menjalankan pembelajaran mesin dan teknologi AI yang mutakhir,” menurut isi dakwaan.

Dipekerjakan Google pada tahun 2019, Linwei diduga memulai pencuriannya tiga tahun kemudian, ketika dia dipromosikan untuk menjadi chief technology officer untuk sebuah perusahaan teknologi China. Pada Mei 2023 ia telah mengunggah lebih dari 500 file rahasia.

Warga negara China berusia 38 tahun itu ditangkap di rumahnya di Newark, California.

Dakwaan terhadapnya diumumkan kurang lebih setahun setelah pemerintahan Biden membentuk Disruptive Technology Strike Force, yaitu lembaga yang dibuat untuk membantu menghentikan akuisisi teknologi canggih oleh negara-negara seperti China dan Rusia, atau negara yang berpotensi mengancam keamanan nasional AS.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya