Berita

Direktur Eksekutif National Maritime Institute (Namarin) Siswanto Rusdi/Net

Bisnis

Namarin: Konflik LCS Tak Berpengaruh pada Bisnis Pelayaran

KAMIS, 07 MARET 2024 | 17:51 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Eskalasi konflik Laut China Selatan (LCS) terus menjadi diskursus pada beberapa institusi di Indonesia.

Eskalasi itu dinilai menjadi Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan (ATHG) nyata bagi dinamika geopolitik dan geoekonomi Indonesia saat ini.

Direktur Eksekutif National Maritime Institute (Namarin) Siswanto Rusdi membantah hal tersebut. Menurut dia, eskalasi konflik di LCS tak ada pengaruhnya dalam dunia kemaritiman Indonesia sekarang.

“Tidak berpengaruh (eskalasi konflik LCS). Di Singapura dan negara-negara tetangga justru menyoroti keamanan Selat Malaka, karena itu paling berdampak pada bisnis maritim mereka,” kata Siswanto kepada Kantor Berita Politik RMOL di Jakarta, Kamis (7/3).

“Jadi konflik (LCS) itu enggak ada pengaruhnya pada bisnis pelayaran kita,” tambahnya.

Sambung dia, institusi seperti Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memandang LCS sebagai hal biasa dan berulang kali ditegaskan bahwa Indonesia bukan sebagai negara claimant state.

“Kemlu sudah tegas menyatakan itu, lalu kenapa itu terus ramai bahas LCS, seakan-akan mengancam kedaulatan kita,” tegasnya.

“Saya baru pulang dari Singapura, para stakeholder maritim di sana enggak pernah ada yang menyinggung masalah LCS. Mereka lebih menyorot masalah Selat Malaka. Jadi kita juga jangan terlalu lebay lah, terlalu khawatir berlebihan,” pungkasnya.  

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya