Berita

(Kiri) Penjabat Wakil Kepala Misi Kedutaan Besar AS Jakarta Eric Alexander, Direktur Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat (USTDA) Enoh T. Ebong, Ketua Otorita IKN Bambang Susantono dan Deputi BidangTransformasi Hijau dan Digital OIKN, Ali Berawi saat melakukan foto bersama pada 7 Maret 2024 di Four Season Hotel, Jakarta/RMOL

Bisnis

Dukung Pembangunan IKN, AS Gelar Lokakarya untuk Pejabat Indonesia

KAMIS, 07 MARET 2024 | 14:45 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Dalam upaya mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat (USTDA)  menyelenggarakan lokakarya pelatihan Inisiatif Pengadaan Global (GPI) untuk puluhan pejabat Indonesia.

Direktur Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat (USTDA) Enoh T. Ebong dalam konferensi pers mengatakan bahwa sejak tahun lalu pihaknya telah menyelenggarakan pelatihan dan mengundang delegasi Indonesia ke kota-kota besar di AS.

Menurut keterangan Ebong, pada Februari 2023  USTDA mengundang 15 pejabat Indonesia di bidang pengadaan ke Washington, DC, New York City dan San Francisco  Undangan itu untuk bertukar informasi dengan mitra-mitra AS di tingkat federal, negara bagian, dan lokal yang mengelola mekanisme pengadaan publik yang inovatif dan praktik terbaik.


"Studi tur GPI ini mencakup pelatihan dan mengeksplorasi model-model inovatif untuk pengelolaan kota, seperti tur Mal Nasional yang diselenggarakan oleh Layanan Taman Nasional AS yang dikelola melalui kemitraan publik-swasta," jelasnya.

Selain itu, pelatihan juga  diselenggarakan pada Maret 2024, bersama lebih dari 60 pejabat dari 12 lembaga pemerintah Indonesia.

Adapun pelatihan tersebut mencakup praktik terbaik dalam manajemen proyek dan pengadaan barang dan jasa internasional untuk membantu mengoptimalkan pengadaan penyediaan infrastruktur berkualitas tinggi di Nusantara.

"Pelatihan ini berfokus pada analisis biaya siklus hidup dan prinsip nilai terbaik di IKN," jelasnya.

Pada April 2024 mendatang, USTDA  berencana untuk kembali membawa delegasi Indonesia melakukan kunjungan ke New York, Texas dan California, guna mempelajari teknologi dan aplikasi kota pintar AS, mengembangkan koneksi bisnis, serta mendiskusikan sumber daya dan peluang pembiayaan dan Investasi dengan mitra AS.

Seluruh upaya tersebut dilakukan di tengah upaya pemerintah Indonesia yang sedang melakukan pembangunan di ibu kota baru, yang diyakini akan memerlukan infrastruktur penting di seluruh sektor, termasuk keputusan pengadaan barang dan jasa pemerintah yang baik.

Hal itu dianggap penting untuk mendukung penerapan biaya yang efektif untuk kota yang berkelanjutan tersebut.

Sementara perusahaan-perusahaan AS sendiri dinilai telah berada di garis depan dalam teknologi inovatif yang dapat membantu mencapai tujuan tersebut.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya