Berita

Kebersamaan Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh/Net

Politik

Hindari Hambatan di Parlemen, Prabowo Disarankan Gandeng Nasdem

KAMIS, 07 MARET 2024 | 11:16 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Meski belum ada pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) soal pemenang Pilpres, namun berdasar quick count, Prabowo Subianto berhasil unggul jauh dari dua rivalnya, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Menurut Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran, kekuatan Prabowo akan bertambah jika menarik Nasdem masuk kabinetnya.

Langkah itu perlu dilakukan, meski saat ini Koalisi Indonesia Maju yang mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka terbilang sangat gemuk.


"Persoalannya bukan di partai koalisi, tetapi di Prabowo sendiri, jika ingin aman dari gangguan dan hambatan di parlemen, maka wajib hukumnya menambah kekuatan koalisi," kata Andi, kepada Kantor Berita Politik, di Jakarta, Kamis (7/3).

"Yang paling mungkin diajak dalam hal ini adalah Nasdem, kemudian Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)," sambung analis politik Universitas Nasional itu.

Seperti diketahui, pasangan Anies-Muhaimin didukung Partai Nasdem, PKS dan PKB, serta Partai Ummat. Sementara Ganjar-Mahfud didukung PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo.

Sedang Prabowo-Gibran didukung Partai Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PSI, PBB, Partai Gelora, dan Partai Prima.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya