Berita

Ruang Rapat Paripurna DPR RI/RMOL

Politik

Karena Nasdem dan PPP, Hak Angket Layu Sebelum Berkembang

RABU, 06 MARET 2024 | 15:47 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Rencana sejumlah fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) melayangkan hak angket, diprediksi sulit berjalan mulus.

Pengamat politik Citra Institute Efriza menilai, salah satu sebab hak angket tidak dapat lanjut karena sikap Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

"Sepertinya hak angket akan layu sebelum berkembang," ujar Efriza kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (6/3).


Menurutnya, Nasdem sebagai salah satu parpol pengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar punya sejarah anti oposisi.

Sehingga, Efriza memandang wajar apabila Nasdem tidak ikut bersuara dalam Rapat Paripurna (Rapur) DPR RI kemarin, untuk mendorong hak angket bergulir.

"Sikap Nasdem tidak memberikan interupsi menunjukkan Nasdem malah hanya menunggu. Berbeda dengan PKB dan PKS yang memprovokasi PDIP agar segera bersuara soal hak angket," tuturnya.

Sementara, Efriza menilai sikap diam PPP dalam Rapur DPR RI kemarin berbeda dengan PDIP yang sama-sama mengusung pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Di mana, mengindikasikan adanya upaya cari aman.

"PPP, tampaknya yang realistis lebih memikirkan dengan mengawal suara PPP agar lolos parlemen ketimbang membesarkan narasi kecurangan Pemilu 2024," demikian Efriza menambahkan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya