Berita

Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Selamatkan Bank Jateng menggelar aksi unjuk rasa di kantor Bank Jateng di Jalan Pemuda Semarang, Rabu siang (6/03)/RMOLJateng

Nusantara

Geruduk Bank Jateng, Massa Tuntut Bersih-bersih Korupsi dan Kepentingan Pejabat

RABU, 06 MARET 2024 | 15:14 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Ratusan orang yang tergabung dalam Aliansi Selamatkan Bank Jateng menggelar aksi unjuk rasa di kantor Bank Jateng di Jalan Pemuda Semarang, Rabu (6/03).

Massa yang mengaku perwakilan dari berbagai daerah di Jawa Tengah melakukan aksinya dengan berjalan kaki dari Paragon menuju ke kantor bank milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah itu.

Dengan iringan musik dan tarian Reog, massa merangsek masuk ke dalam halaman gedung Bank Jateng yang langsung disambut dengan penjagaan ketat dari aparat keamanan.

Dalam aksinya, mereka membawa poster dan spanduk yang berisi tuntutan kepada manajemen untuk transparan dalam mengelola uang dan menolak adanya korupsi dan kepentingan pejabat.

Beberapa poster yang dibawa massa antara lain bertuliskan "Jangan jadikan Bank Jateng sebagai ATM pejabat", "Selamatkan dana nasabah bank Jateng", "Bersihkan Bank Jateng Dari Korupsi", "Bank Jateng Milik Rakyat, Bukan Milik Segelintir Pejabat".

Salah satu perwakilan aksi, Agung mengatakan, aksi yang dilakukan adalah aksi damai untuk menyelamatkan Bank Jateng dari kepentingan pejabat negara yang berkolusi dengan direktur utama.

"Kami sangat mencintai Bank Jateng, kami tidak ingin bank ini digunakan hanya untuk kepentingan pejabat melalui CSR " seru Agung, dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Rabu (6/3).

Massa akhirnya bubar setelah perwakilan Bank Jateng turun untuk menemui pengunjuk rasa.

Sekretaris Korporasi Bank Jateng, Heri Nunggal Supriyadi, yang menemui para pengunjuk rasa menyatakan terima kasih atas kritik, saran, dan masukan dari para pengunjuk rasa. Semua tuntutan seperti bersih-bersih dari korupsi, pergantian komisaris, dan sebagainya, akan disampaikan ke manajemen.

"Untuk pergantian komisaris butuh proses yang lama, karena harus melibatkan pemegang saham. Manajemen pun tidak kuasa," kata Heri kepada wartawan di lokasi.

Heri mengaku tidak mempermasalahkan adanya aksi demo ini, karena operasional bank tetap jalan terus dengan kinerja yang cukup bagus.

"Secara kinerja, pada 2023 lalu cukup bagus. Hal itu terbukti dengan diberikannya dividen kepada pemerintah daerah dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah," jelas Heri.

Heri pun membantah pernyataan para pengunjuk rasa terkait Corporate Service Responsibility (CSR) yang hanya untuk pejabat.

Menurut Heri, CSR itu sudah ada aturan mainnya, jadi secara khusus tidak ada kejadian pemberian dana kepada pejabat.

"Seperti misalnya petani milenial yang mengajukan CSR, kita bantu sebesar Rp50 juta. Sehingga sekarang lebih maju. Terbukti dengan followers di medsos tambah banyak," tuturnya.

"Sebenarnya itu ada miskomunikasi antara kita dengan teman-teman di bawah, kita sampaikan juga hal-hal yang terkait dengan CSR yang bisa memberikan greeting shared values, yaitu bagaimana CSR itu bisa memberikan dampak positif bagi bank, penerima dan pemerintah," tandasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya