Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Harga Minyak Turun 1 Persen di Tengah Kekhawatiran Pertumbuhan Ekonomi China

RABU, 06 MARET 2024 | 12:01 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Menurunnya selera risiko investor melawan melemahnya dolar AS serta skeptimisme terkait China dalam mencapai target ekonominya, diduga membuat harga minyak turun 1 persen pada Selasa (5/3).

Minyak mentah berjangka Brent turun 0,9 persen, menjadi 82,04 dolar AS per barel, sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS turun 0,8 persen, menjadi 78,15 dolar AS per barel.

Kedua tolok ukur tersebut telah turun lebih dari satu dolar AS selama sesi tersebut, menurut Bloomberg.

China, importir minyak terbesar di dunia, menetapkan target pertumbuhan ekonomi pada tahun 2024 sebesar sekitar 5 persen. Meskipun target tersebut serupa dengan target tahun lalu dan sejalan dengan ekspektasi para analis, kurangnya rencana stimulus besar-besaran untuk menopang perekonomian negara yang sedang berjuang mengecewakan para investor.

Analis UBS, Giovanni Staunovo, mengatakan, target pertumbuhannya berjalan baik, namun bagaimana mereka ingin mencapainya atau stimulus seperti apa yang masih belum jelas untuk saat ini.

Sentimen penghindaran risiko di pasar keuangan yang lebih luas juga memberikan tekanan pada harga, tambah Staunovo. Harga emas mencapai rekor tertinggi pada Selasa karena meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga AS pada bJuni, sementara Wall Street jatuh karena melemahnya saham-saham berkapitalisasi besar.

Memberikan dukungan terhadap harga minyak, dolar AS tergelincir karena berkurangnya pertumbuhan di sektor jasa. Greenback yang lebih murah biasanya mendukung harga minyak dengan meningkatkan permintaan dari investor yang memegang mata uang lainnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya