Berita

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams dalam pertemuan di Melbourne, Selasa 5 Maret 2024/Net

Bisnis

Punya Cadangan Mineral yang Melimpah, Indonesia-Australia Berkolaborasi dalam Pasokan Global Kendaraan Listrik

RABU, 06 MARET 2024 | 08:54 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

  Australia telah dan akan selalu menjadi mitra penting bagi Indonesia. Sebagai negara yang sama-sama memiliki cadangan mineral kritis yang melimpah, Indonesia dan Australia dapt berkolaborasi untuk memperkuat perannya dalam rantai pasok global kendaraan listrik dan teknologi ramah lingkungan lainnya.

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat berkunjung ke Australia pada Senin (5/3).

Airlangga bertemu dengan Menteri Industri dan Ilmu Pengetahuan Australia Hon. Ed Husic. Pertemuan keduanya  merupakan lanjutan dari kerja sama yang telah diteken antara kedua negara beberapa waktu lalu.

Indonesia dan Australia telah sepakat untuk memajukan kerja sama yang saling menguntungkan dalam bidang manufaktur baterai, pemrosesan mineral penting dari ekosistem kendaraan listrik lewat Nota Kesepahaman Kerja Sama Kendaraan Listrik yang diteken saat Husic mengunjungi Jakarta pada November 2023.

Saat ini Australia merupakan negara terkemuka dalam pertambangan dan memiliki cadangan besar dunia untuk brown coal, timbal, rutile, zirkon, nikel, tantalum, bauksit, tembaga, emas dan perak.

Airlangga mengatakan, Pemerintah Indonesia mengapresiasi dan akan mengawal realisasi investasi perusahaan asal Australia yang rencananya akan memanfaatkan lapangan migas yang sudah depleted (kering) di Aceh sebagai solusi untuk menangkap dan menyimpan emisi CO2.

Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan Australia dalam berbagai forum internasional, antara lain keanggotaan Indonesia pada Financial Action Task Force (FATF), kemajuan signifikan proses aksesi Indonesia pada Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), serta perundingan Indo Pacific Economic Forum (IPEF).

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Razia Balap Liar: 292 Motor Disita, 466 Remaja Diamankan

Senin, 03 Februari 2025 | 01:38

Pemotor Pecahkan Kaca Mobil, Diduga karena Lawan Arah

Senin, 03 Februari 2025 | 01:29

PDIP: ASN Poligami Berpeluang Korupsi

Senin, 03 Februari 2025 | 01:04

Program MBG Dirasakan Langsung Manfaatnya

Senin, 03 Februari 2025 | 00:41

Merayakan Kemenangan Kasasi Vihara Amurva Bhumi Karet

Senin, 03 Februari 2025 | 00:29

Rumah Warga Dekat Pasaraya Manggarai Ludes Terbakar

Senin, 03 Februari 2025 | 00:07

Ratusan Sekolah di Jakarta akan Dipasang Water Purifire

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:39

Manis di Bibir, Pahit di Jantung

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:18

Nasdem Setuju Pramono Larang ASN Poligami

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:03

Opsen Pajak Diterapkan, Pemko Medan Langsung Pasang Target Rp784,16 Miliar

Minggu, 02 Februari 2025 | 22:47

Selengkapnya