Berita

Sekda Semarang, Iswar Aminuddin di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (5/3)/RMOL

Hukum

Setelah Mbak Ita, Giliran Sekda Semarang Iswar Aminuddin Diperiksa KPK

SELASA, 05 MARET 2024 | 17:39 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Setelah memeriksa Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita, tim penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini melakukan pemeriksaan terhadap Sekretaris Daerah (Sekda) Semarang, Iswar Aminuddin.

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL, Iswar telah menjalani pemeriksaan selama 7 jam sejak pukul 09.30 WIB hingga pukul 16.32 WIB di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (5/3).

Iswar mengaku, dirinya diminta keterangan oleh tim penyelidik terkait proses penyelidikan yang sedang dilakukan KPK di Kota Semarang, Jawa Tengah.


"Kegiatan di Kota Semarang. Kalau saya posisi sebagai tim anggaran pemerintah daerah sih, program awal tapi pelaksanaannya kan di OPD, beberapa dinas juga sudah diundang," kata Iswar kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Selasa sore (5/3).

Iswar mengaku, KPK saat ini tengah melakukan proses penyelidikan terkait penggunaan APBD tahun anggaran 2023.

"Penyelidikan iya, nggak ada apa-apa, kalau saya cuma prosesnya dari awal pelaksanaan ya," tuturnya.

Dia mengaku, sebelumnya tim penyelidik juga telah memeriksa Walikota Mbak Ita sebanyak dua kali, pertama di Semarang, dan kedua di Gedung Merah Putih KPK.

"Iya iya, sudah sudah (Walikota Mbak Ita juga sudah diperiksa KPK)," pungkas Iswar.

Sebelumnya, Mbak Ita dipanggil tim penyelidik KPK untuk dimintai keterangannya pada Kamis (22/2). Namun demikian, Mbak Ita datang lebih cepat ke Gedung Merah Putih KPK pada Rabu kemarin (21/2).

Mbak Ita yang merupakan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu telah dimintai keterangan tim penyelidik KPK selama 8,5 jam sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 18.30 WIB.

Mbak Ita diklarifikasi terkait penggunaan APBD untuk proyek di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.

Sementara itu, Jurubicara Bidang Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri mengatakan, sesuai dengan kebijakan, KPK tidak bisa menyampaikan materi yang didalami tim penyelidik terhadap pihak-pihak yang dipanggil dan diklarifikasi ketika masih dalam tahap penyelidikan.

"Betul kami mengkonfirmasi (Walikota Semarang, Mbak Ita), kami sedang melakukan proses penyelidikan di Jawa Tengah tadi itu, itu betul sedang kami lakukan penyelidikan. Adapun materi mengenai substansi dari proses penyelidikannya tentu sekali lagi tidak bisa kami sampaikan lebih jauh," kata Ali kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (23/2).

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya