Berita

Ilustrasi logo PSI dan PPP/RMOL

Politik

Hari Ini Suara PSI Cuma Nambah 248, PPP Naik 1.187

SELASA, 05 MARET 2024 | 14:37 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengalami kenaikan tidak signifikan dibanding Partai Persatuan Pembangunan (PPP) per hari ini, Selasa (5/3).

Berdasarkan penelusuran Kantor Berita Politik RMOL dalam Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), pada Selasa siang (5/3), perolehan suara PSI mencapai 2.404.757, atau bertambah 248 suara dibanding kemarin sebesar 2.404.509. Tetapi secara persentase masih sama, yaitu 3,13 persen.

Berbeda dengan PPP. Perolehan suara partai berlambang Kabah itu naik signifikan pada hari ini yaitu 3.084.833, atau bertambah 1.187 suara dari Senin kemarin sebesar 3.083.646. Namun, secara persentase juga masih sama, yaitu 4,01 persen.

Basis penghitungan di Sirekap ini berdasarkan 65,89 persen suara yang dihitung di tempat pemungutan suara (TPS) yang sudah masuk Sirekap, atau sekitar 542.419 TPS dari total 823.236 TPS.

Perolehan suara dua partai itu kini tengah mendapat sorotan publik, menyusul dugaan adanya penggelembungan suara PSI dan pengurangan suara PPP.

Ketika isu tersebut mengemuka, suara PSI menjadi stagnan di angka 3,13 persen sejak awal pekan ini. Sedangkan perolehan suara PPP kembali naik setelah pada pekan kemarin sempat tidak mencapai ambang batas parlemen (parliamentary threshold) 4 persen. Di mana suara PPP turun dari sekitar 4,9 persen menjadi 3,9 persen.

Di saat yang sama, perolehan suara PSI pada pekan kemarin naik hingga menyentuh angka 3 persen. Padahal pada dua pekan sebelumnya masih bertengger di kisaran 1,9 hingga 2 persen.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya