Berita

Ketua KPU RI Hasyim Asyari/RMOL

Politik

KPU Minta Tolong Jokowi Lobi PM Malaysia

SELASA, 05 MARET 2024 | 13:49 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Perizinan pendirian tempat pemungutan suara (TPS) untuk pemungutan suara ulang (PSU) di Kuala Lumpur, Malaysia, mentok alias tertahan karena aturan main di sana. Akhirnya, Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) meminta tolong Presiden Joko Widodo.

Ketua KPU RI Hasyim Asyari menjelaskan perizinan pelaksanaan kegiatan negara tetangga Malaysia di luar premis memakan waktu cukup lama, yaitu 6 bulan sebelum pelaksanaan. Sementara, pelaksanaan PSU di Kuala Lumpur tinggal 4 hari lagi.

"Oleh karena itu, karena waktunya mepet, kami sudah melaporkan ke Presiden (Jokowi)," ujar Hasyim kepada wartawan, Selasa (5/3).

Dia mengatakan, komunikasi antara Presiden Jokowi dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim diyakini akan memberikan kepastian mengenai pelaksanaan PSU di Kuala Lumpur.

"Kami mohon bantuan fasilitasi supaya ada pembicaraan, katakanlah pada tingkat tinggi antara Presiden (RI) dengan Perdana Menteri Malaysia untuk meminta bantuan fasilitasi sehingga bisa digelar pemungutan suara ulang di Kuala Lumpur," demikian Hasyim menambahkan.

Adapun pelaksanaan PSU Kuala Lumpur dijadwalkan KPU RI pada 9 Maret 2024 untuk pemungutan suara dengan metode Kotak Suara Keliling (KSK), dan 10 Maret 2024 untuk pemungutan suara metode Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Awalnya, KPU melaksanakan pemungutan suara di Kuala Lumpur pada Februari 2024 kemarin dengan 3 metode yaitu TPS, KSK, dan Pos. Hanya saja Bawaslu menemukan masalah pendataan pemilih, sehingga harus dilakukan PSU.

Setelah melakukan beberapa pertemuan, KPU dan Bawaslu akhirnya sepakat tidak menggunakan metode pos dalam PSU. Karena, ditemukan masalah data ganda dan pemilih mencoblos dua kali dengan memanfaatkan metode pemungutan suara Pos.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Menteri PANRB Jangan Jadi Firaun Baru

Selasa, 11 Maret 2025 | 07:13

Kemenkeu Belum Rilis APBN 2025, Rocky Gerung: Ada Data yang Disembunyikan?

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:45

Kejar Sampai Banyumas, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Tambora

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:31

Gubernur Jateng Optimistis Capai Target Pangan 11 Juta Ton

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:16

Terlena Naturalisasi dan Tendangan Erick

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:01

Dijemput Paksa, Pengusaha Haji Alim Dijebloskan Kejari Muba ke Rutan Palembang

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:58

Impor Gula Vs Penghuni Usus

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:56

Kekayaan Menteri PU Dody Hanggodo di LHKPN, Sering Pakai Ikat Pinggang Hermes

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:51

LPH Quality Syariah Dukung BPJPH Jadikan Indonesia Pusat Halal Dunia

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:42

Buntut Penundaan Pelantikan, Ratusan CPPPK Banjarnegara Ancam Geruduk Jakarta

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:18

Selengkapnya