Berita

Pembentukan Spektrum Oposisi Terpimpin (SPOT) di Jakarta, Senin (4/3)/Ist

Politik

SPOT Dibentuk, Tegaskan Oposisi terhadap Pemerintah dan Tolak Politik Anarkis

SENIN, 04 MARET 2024 | 14:51 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Spektrum Oposisi Terpimpin (SPOT) resmi dibentuk guna mengawal jalannya pemerintahan baru sesuai cita-cita dan harapan rakyat.

Koordinator SPOT, Faizal Assegaf mengatakan bahwa dibentuknya barisan oposisi terpimpin ini guna mencegah kondisi nasional yang makin krusial dan berpotensi menyulut situasi destruktif.

“SPOT menegaskan sikap politiknya untuk berada di luar kekuasaan negara dengan mengambil peran sebagai kelompok oposisi melalui jalur perjuangan intelektual, moralitas dan menolak segala bentuk perilaku politik anarkis,” kata Faizal dalam pernyataan pers di Jakarta, Senin (4/3).


Karena menurut Faizal, demokrasi yang seharusnya menjadi perekat dan memperkuat tujuan penguatan solidaritas nasional justru menjadi arena pertentangan sesama elemen bangsa yang dimotori parpol maupun tim capres-cawapres.

“Proses hingga pasca Pilpres 2024 meninggalkan jejak pertentangan serius antara partai politik, para kandidat capres-cawapres serta reaksi kemarahan dari berbagai kekuatan politik,” kata Faizal.

Oleh karenanya, hal tersebut menurut Faizal harus mendapatkan respons yang konstruktif serta pentingnya menghindari kebuntuan dalam berdemokrasi.

Agar proses pemilu tidak berujung menggiring rakyat yang berakibat pada ancaman pelemahan persatuan nasional. SPOT hadir dan mencoba melakukan terobosan.

Yakni mendorong pentingnya kesadaran kolektif seluruh elemen rakyat untuk bersatu mengawal proses pemilu yang jujur, adil, dan transparan. Lalu, mendukung penggunaan saluran konstitusi di DPR melalui hak angket untuk membuka secara terang dan sejujur-jujurnya tentang dugaan kecurangan pemilu.

Dalam pembentukan SPOT ini turut dihadiri sejumlah aktivis senior, Ariadi Ahmad, Dr Ishak Rafick dan tokoh politik seperti Refly Harun.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya