Berita

Pemungutan suara/Net

Politik

Jamin Legitimasi Hasil Pileg dan Pilpres 2024 Perlu Hak Angket DPR

SENIN, 04 MARET 2024 | 13:21 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Terdapat indikasi adanya pelanggaran secara terstruktur, sistematis dan masif (TSM) dalam kontestasi Pemilu 2024 baik legislatif maupun eksekutif.

Menurut analis politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga, hal ini terjadi karena diduga adanya intervensi kekuasaan dan diperkirakan membuat penyelenggara pemilu (KPU dan Bawaslu) tak berdaya.

"Hal senada juga terjadi di Pileg. Jual beli suara baik di internal maupun eksternal Parpol peserta pemilu makin nyata dan vulgar. Bahkan caleg bermain mata dengan penyelenggara pemilu," kata Jamiluddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (4/3).

Dia mengurai pengalihan suara juga terjadi antar partai. Bahkan suara tidak sah dihidupkan lagi dan dihadiahkan ke partai lain.

"Tentu pemberian hadiah itu tidak gratis. Upaya ini dilakukan untuk memenangkan si caleg atau untuk memuluskan partai melenggang ke Senayan," jelasnya.

Jamiluddin menilai hak angket merupakan salah satu cara melegitimasi Pemilu baik pilpres maupun pileg.

"Jadi, memang terjadi kebrutalan dalam Pilpres dan Pileg 2024. Hal ini hanya dapat diungkap dengan Hak Angket agar hasil Pileg dan Pilpres legitimasi," tutupnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya